Page 50 - SKI kls 8
P. 50

3. Wawasanku

                   Tentu  kalian  merasa  penasaran.  Mengapa  para  ilmuwan  dan  ulama  itu

                   sangat berperan dalam membawa kemajuan sebuah dinasti/kerajaan? Mari
                   kita kenal lebih dekat sosok ilmuwan dan ulama genius/termasyhur pada
                   masa  Dinasti Abbasiyah  dengan  membaca  teks-teks  wawasanku  berikut
                   ini.






               A. Lebih Dekat Dengan  Ilmuwan Dinasti Abbasiyah

               Dinasti Abbasiyah berkuasa lebih dari lima abad, sejak 132-656 H/750 sampai 1258 M. Ia
               merupakan dinasti Islam yang memberikan sumbangan besar bagi kegemilangan peradaban
               Islam. Dengan dukungan para khalifah yang memiliki perhatian besar bagi pengembangan ilmu
               pengetahuan dan peradaban, maka lahirlah banyak ilmuan dan ulama yang memiliki pemikiran
               cemerlang. Karya-karya mereka abadi sepanjang sejarah. Hal tersebut membuktikan bahwa
               peradaban  dan  kebudayaan  Islam  memberi  sumbangan  besar  bagi  peradaban  dunia.  Untuk
               mengenal lebih dekat ilmuwan dan ulama besar tersebut, berikut uraiannya.


               1.  Ali Ibnu Rabbani aṭ-Ṭabari (838-870M), Penemu Pertama Ensiklopedia Kedokteran

                   Abu Al-Hasan Ali bin Sahl Rabban aṭ-Ṭabari berasal dari keluarga Yahudi Syiria terkenal
                   di Merv. Ia pindah ke Tabaristan sehingga dikenal dengan nama Aṭ-Ṭabari. Ayahnya  Sahl
                   bin Bisyr adalah seorang pejabat negara, berpendidikan tinggi, dan dihormati masyarakat.
                   Ali bin Sahl aṭ-Ṭabari masuk Islam pada masa kekhalifahan
                   Al-Mu’taṣim.  Ia  mahir  berbahasa  Syiria  dan  Yunani,  dua
                   bahasa yang menjadi sumber dalam tradisi pengobatan  kuno.
                   Selanjutnya, Aṭ-Ṭabari  dikenal  sebagai  seorang  dokter.  Dia
                   juga menjadi ilmuwan yang menulis ensiklopedia kedokteran.


                   Karyanya yang terkenal berjudul Firdaus al-Hikmah, ditulis
                   setelah ia memeluk agama Islam. Buku tersebut ditulis dalam
                   bahasa Arab, kemudian diterjemahkan sendiri ke dalam bahasa
                   Syiria.  Secara  garis  besar,  buku  ini  dibagi  ke  dalam  tujuh
                   bagian/bab. Bab pertama berjudul Kulliyat at-Ṭibb, memuat
                   masalah doktrin ilmu kesehatan terkini. Bab kedua menguraikan
                   bagian-bagian organ tubuh manusia, peraturan tentang mejaga           Abu al-Hasan Ali
                   kesehatan,  dan  laporan  tentang  penyakit-penyakit  yang       Ibnu Sahl Rabbani al-Tabari
                   menghinggapi otot. Bab ketiga menguraikan tentang diet. Bab   Sumber: http://naisabancenter.blogspot.com




               34     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55