Page 53 - SKI kls 8
P. 53
Karya tulis hasil penelitiannya yang termashur adalah Al-Ḥawī, sebuah ensiklopedi
kedokteran yang terdiri dari 20 jilid. Buku ini berisi ilmu kedokteran Yunani, Arab, dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 M. Sejak saat itu, buku tersebut
menjadi rujukan berbagai universitas di Eropa sampai abad ke-17 M. Buku terkenal lainnya
berjudul Fī al-Judarī wa al-Ḥaṣbat, membahas tentang penyakit campak dan cacar, juga
diterjemahkan ke bahasa Latin. Pada tahun 1866 M, buku itu dicetak ulang yang ke-40
kalinya. Ar-Razi wafat pada tahun 932 M di kota kelahirannya.
4. Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq al-Sabah al-Kindi (801-873M), Filosof Muslim Pertama
Nama lengkapnya Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin
Ismail bin Muhammad bin al-Asy’aṡ bin Qais al-Kindi. Nama Al-Kindi
berasal dari nama salah satu suku Arab terbesar sebelum Islam, yaitu
suku Kindah. Al-Kindi lahir di Kufah pada tahun 185 H /801 M, pada
masa kekhalifahan Harun ar-Rasyid. Ayahnya bernama Ibnu as-Sabah,
pernah menjadi Gubernur Kufah pada masa kekhalifahan Al-Mahdi
(775 M – 785 M) dan Harun ar-Rasyid (786 M – 809 M). Kakeknya,
Al-Asy’aṡ bin Qais, dikenal sebagah salah seorang sahabat Nabi
Muhammad Saw.
Al-Kindi sosok yang dikenal berotak “encer”. Tiga bahasa penting,
yaitu Yunani, Suryani, dan Arab dikuasainya. Suatu kelebihan yang
Sumber: jarang dimiliki orang pada saat itu. Al-Kindi adalah filosof Muslim
www.aliefkamil.blogspot.com pertama. Ia orang Islam pertama yang mendalami ilmu-ilmu filsafat.
Pada saat itu, sampai abad ke-7 M, pengetahuan filsafat masih
didominasi orang-orang Kristen Suriah. Al-Kindi menerjemahkan dan menyimpulkan
karya-karya filsafat Helenisme (banyak dipengaruhi pemikiran Yunani kuno). Ia juga
dikenal sebagai pemikir Muslim pertama yang menyelaraskan filsafat dan agama. Al-Kindi
memandang filsafat sebagai ilmu yang mulia. Dia melukiskan filsafat sebagai ilmu dari
segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat bertujuan untuk memperkuat
kedudukan agama, sekaligus menjadi bagian dari kebudayaan Islam.
Al-Kindi menguasai beragam ilmu pengetahuan. Sebanyak 270 karya telah berhasil
ditulisnya. Karya tersebut dapat dikelompokkan dalam bidang filsafat, logika, ilmu hitung,
musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, psikologi, politik, dan meteorologi. Salah
satu karya Al-Kindi di bidang filsafat adalah Risālah fī Madkhal al-Mantīq bi Istifā al-Qawl
fīh, berisi tentang pengatar ilmu logika.
Al-Kindi hidup tidak kurang dari lima periode kekhalifahan Dinasti Abbasyiah, yaitu: Al-
Amin, Al-Makmun, Al-Mu’taṣim, Al-Waṡiq dan Al-Mutawakkil. Dia menjadi salah satu
Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 37