Page 55 - SKI kls 8
P. 55

juga  berzirah  ke  kuburan  Nabi  Ibrahim. Akhirnya, Al-Gazali  kembali  ke  Naisabur  dan
                   mendirikan Madrasah Fiqh, sekaligus asrama (khanaqah) untuk melatih para mahasiswa
                   dalam paham dan amalan sufi .


                   Al-Gazali menulis banyak kitab di berbagai bidang ilmu pokok pada zamannya, antara lain

                   tentang tafsir Al-Quran, ilmu kalam, uṣul fikih, fikih, tasawuf, mantiq, filsafat, dan lain-


                   lain.  Beberapa  karyanya  yang  termasyhur  dan  banyak  dirujuk  oleh  lembaga-lembaga
                   pendidikan di Indonesia adalah:
                   1)  Iḥyā ‘Ulūm ad-Dīn, yang  membahas ilmu-ilmu agama.


                   2)  Tahāfut al-Falāsifah, menerangkan pendapat para filsuf ditinjau dari sudut pandang
                       agama.
                   3)  Al-Munqiż min aḍ-Ḍalāl, menjelaskan tujuan dan rahasia-rahasia ilmu menurut Al-
                       Gazali.
                   4)  Al-Iqtaṣād fī al-‘Itiqād, menjelaskan inti ilmu dari para ahli kalam.

                   5)  Jawahir Al-Quran, menjelaskan rahasia yang terkandung dalam Al-Quran.
                   6)  Mizān al-‘Amal, menjelaskan tentang falsafah keagamaan.

                   7)  Al-Maqāṣid al-Aṡnā fī Ma’ānī Asmā’ Allāh al-Ḥusnā, menjelaskan tentang arti nama-
                       nama Tuhan.

                   8)  Al-Basīṭ, berisi tentang fikih.

                   9)  Al-Mustasfā, berisi tentang ushul fiqh. Dan lain-lain.



                   Al-Ghazali wafat dalam usianya yang ke 55 pada tahun 505 H (1111 M) di Tusi (di wilayah
                   Iran sekarang), tepat di kota tempat kelahirannya.



               6.  Ahmad bin Muhammad bin Ya’qub bin Miskawaih (320-412H/ 932-1030M)


                                     Nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin Ya’qub bin Miskawaih,
                                     tetapi lebih dikenal Ibnu Miskawaih atau Maskawaih. Nama itu diambil
                                     dari nama kakeknya yang semula beragama Majusi (Persia), kemudian
                                     masuk Islam. Julukannya adalah Abu ’Ali, yang merujuk kepada sahabat
                                     ’Ali  bin Abi  Ṭalib.  Di  samping  itu,  ia  juga  bergelar  al-Khazin  yang
                                     berarti bendaharawan. Jabatan sebagai bendaharawan/menteri keuangan
                                     itu  berlangsung  pada  masa  kekuasaan  ’Aḍud  ad-Daulah  dari  Bani
                                     Buwaih (al-Dawlah al-Buwaihiyyah).

          Ilustrasi Ibnu Miskawaih   Ibnu Miskawaih dilahirkan di Rayy (Teheran, di Iran sekarang). Para
         Sumber: sejarahparatokoh.blogspot
                                     penulis  sejarah  berselisih  pendapat  tentang  tanggal  kelahirannya.




                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013        39
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60