Page 25 - BAHAN AJAR YUNI IPA
P. 25
Proses fermentasi pada pembuatan kecap menghasilkan produk berupa
campuran biji kedelai dan cairan berwarna cokelat gelap. Cairan berwarna
cokelat gelap terbentuk akibat adanya reaksi antara asam amino dengan
gula sedernana yang membentuk ikatan amino-glikosida. Cairan berwarna
cokelat gelap tersebut selanjutnya dipanaskan agar jamur vana berperan
dalam proses fermentasi mati dan terbentuklah produk yang dinamakan
dengan kecap.
f. Roti
Pembuatan roti juga termasuk ke dalam bioteknologi konvensional
yang melibatkan mikroorganisme dalam proses fermentasi.
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan roti adalah jamur
Saccharomyces cerevisiae. Jamur Saccharomyces cerevisiae dapat
ditambahkan pada adonan roti yang terbuat dari tepung terigu dan bahan
lainnya. Terbentuknya gas Karbondioksida mengakibatkan adonan
mengembang karena gas karbondioksida terperangkap dalam adonan roti.
Melalui proses pemanasan, adonan akan semakin mengembang karena gas
semakin memuai dan jamur ragi akan mati, sehingga tercium aroma khas
pada roti yang berasal dari hasil fermentasi berupa alkohol.
g. Tapai
Tapai merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional
berbahan dasar dari singkong atau beras ketan yang melibatkan
mikroorganisme berupa Saccharomyces cerevisiae. Mikroorganisme yang
terdapat di dalam ragi tapai berperan dalam proses Termentasi.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tapai adalah kapang khamir
Charomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtoni,
Saccharomyces cerevisiae, Amylomyce rouxii, serta bakteri Pediococcus
sp. dan Bacillus sp..
Kedua Kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tapai. Langkah pertama adalah dengan mengupas kulit umbi
singkong untuk membuat tapai singkong. Umbi yang telah dikupas lalu
dicuci, dikukus, dan kemudian ditempatkan pada keranjang bambu yang
Ilmu Pengetahuan Alam
20