Page 9 - BAHAN AJAR YUNI IPA
P. 9
A. Pengertian dan Sejarah Bioteknologi
1. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi atau
penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip biologi. Dalam arti luas, bioteknologi adalah memanipulasi organisme
atau komponen organisme tersebut untuk melakukan tugas-tugas praktis atau
menghasilkan produk yang bermantaat. Dengan kata lain, bioteknologi merupakan
pemanfaatan organisme dan agen-agen biologis untuk menghasilkan barang atau
jasa untuk kepentingan manusia. Hal itu berhubungan dengan pemanfaatan
organisme atau komponen selulernya secara terarah dan terkontrol yang
melibatkan multidisiplin serta merupakan aplikasi terpadu antara mikrobiologi,
biokimia biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, rekayasa genetika, dan teknik
kimia.
Menurut Perhimpunan Bioteknologi Eropa, bioteknologi diartikan sebagai
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu dengan
tujuan untuk penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan yang
dibiakkan. Dalam penerapan yang lain, bioteknologi saat sekarang biasa untuk
rekayasa genetik. Rekayasa genetik merupakan usaha mengubah atau
memanipulasi bahan atau materi genetik organisme secara invitro dengan
menambah, mengganti, mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga didapatkan
organisme dengan ciri kemampuan yang baru. Gen-gen yang digunakan untuk
rekayasa genetik dapat berasal dari organisme sejenis atau organisme yang
berbeda jenis tanpa mengenal batas spesies. Rekayasa genetik dilakukan dengan
cara yang disebut teknik rekombinan DNA. Teknik ini dilakukan di laboratorium
dengan menggunakan peralatan yang canggih.
Berdasarkan dua pengertian bioteknologi tersebut, maka bioteknologi adalah
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Ciri-ciri utama
bioteknologi sebagai berikut.
Ilmu Pengetahuan Alam
4