Page 12 - BAHAN AJAR YUNI IPA
P. 12
Beberapa ciri atau sifat dari bioteknologi konvensional, antara lain masih
menerapkan teknik-teknik biologi, bioteknologi, dan rekayasa genetika yang
terbatas, masih mengqunakan mikroorganisme seadanya, belum mengembangkan
tekrnik sampai tingkatan molekuler yang terarah, belum sepenuhnya steril (bebas
dari mikroba yang tidak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit, serta
kualitasnya belum terjamin.
Contoh hasil produk bioteknologi konvenstonal, antara lain tempe, kecap, tapa
yoghurt, keju; oncom, dan sebagainya. Berikut manfaat dari bioteknologi
konvensional.
- Meningkatkan nilai gizi produk makanan dan minuman.
- Menciptakan sumber makanan baru, misalnya nata de coco dari air kelapa.
- Membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan.
- Meningkatkan perekonomian rakyat.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi moderm merupakan bioteknologi yang didasarkan pada
rekayasa DNA (gen). Selain itu, memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia.
Ciri atau sifat bioteknologi modern antara lain steril, produksi dalam jumlah lebih
banyak, kualitasnya standar, dan terjamin. Berbeda dengan bioteknologi
konvensional, bioteknologi modern sudah memanfaatkan metode-metode
mutakhir bioteknologi (currents methods of biotechnology). Bioteknologi modern
juga dikenal dengan rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan suatu
proses memanipulasi atau pengubahan gen-gen dalam tubuh makhluk hidup. Ada
beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika, antara lain DNA rekombinan,
transplantasi nukleus, fusi protoplasma.
a. Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology)
Teknologi DNA rekombinan adalah suatu metode biokimiawi atau
manipulasi gen, dengan cara menyisipkan (insert) atau menggabungkan
gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme. DNArekombinan
dilakukan dengan cara menambahkan atau menghilangkan terterntu agar
Ilmu Pengetahuan Alam
7