Page 14 - BAHAN AJAR YUNI IPA
P. 14
sinar ultraviolet dan menggantinya dengan nukleus dari sel usus embrio
katak (berudu) yang sedang berkembang. Nukleus dari sel usus tersebut
diambil dengan mikropipet. Bila nukleus berasal dari sel usus embrio
muda yang belum terdiferensiasi, maka sel telur penerima (resipien) dapat
berkembang menjadi berudu. Perkembangan ini tidak terjadi, jika nukleus
diambil dari sel usus berudu yang telah terdiferensiasi. Transplantasi atau
pemindahan nukleus dari satu sel ke sel yang lain dapat menghasilkan
individu yang baru.
Transplansi nucleus pada berudu
c. Fusi protoplasma
Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang
sama atau dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik.
Fusi protoplasma dapat dilakukan pada sel tumbuhan maupun sel hewan.
Fusi proloplasma pada sel hewan dan manusia sangat berguna terutama
untuk menghasilkan hibridoma. Teknologi hibridoma adalah suatu metode
penggabungan dua macam sel dari organisme yang sama atau berbeda
untuk mendapatkan sel hibrid (hibridoma) yang mempunyai kombinasi
kedua sifat tersebut. Proses penggabungan sel menggunakan tenaga listrik,
sehingga prosesnya disebut elektrofusi.
Teknologi hibridoma menghasilkan antibodi yang disebut monoklonal,
yaitu antibodi murni yang tidak tercemar oleh kuman atau protein lain.
Teknologi hybridoma dikembangkan oleh Kohler dan Mistein, dengan
menyuntikkan antigen ke dalam tubuh tikus atau kelinci.
Ilmu Pengetahuan Alam
9