Page 19 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 19
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
1) Mengetahui wadah pelarut yang aman dan hanya menggunakan
wadah ini dalam bekerja, kemudian wadah harus selalu ditutup
bila tidak digunakan.
2) Jangan menggunakan wadah lain, hanya yang telah diberi tanda
untuk keperluan tersebut.
3) Di tempat kerja hanya disediakan sejumlah yang dibutuhkan
saja; lebihnya harus dikembalikan setelah shift kerja selesai.
4) Jika terjadi tumpahan harus langsung dibersihkan, buang kain
pembersih ditempat yang telah ditentukan. Jangan
menggunakan debu gergaji untuk menyerap pelarut.
5) Tidak boleh merokok, atau menggunakan api terbuka atau
mengadakan “spark” bila ada kemungkinan menimbulkan
kebakaran akibat pelarut.
6) Awasi proses bonding dan grounding.
7) Hanya petugas khusus saja yang bekerja di tempat
penyimpanan dan penuangan pelarut (dispensing). Seluruh
kegiatan harus selalu diawasi secara periodik dan ulang
pelatihan bilaman perlu.
8) Buat poster dan tanda-tanda peringatan.
Dalam rangka mengusahakan pengendalian operasi yang
menggunakan api terbuka, dan temperatur tinggi, sebaiknya
dilakukan program “hot work permit” sebelum pembelian alat
dilakukan. Adapun prosedur pengadaan program “hot work permit”
adalah sebagai berikut:
1) Ada kebijakan manajer mengenai prosedur kerja di ruang
“panas”.
2) Inspeksi ruang yang akan digunakan.
3) Harus ada yang mengawasi kebakaran.
4) Sediakan peralatan pemadam kebakaran.
5) Komunikasi dan koordinasi dengan berbagai departemen
terkait.
85