Page 15 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 15
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
bertanya apakah subtitusi dapat dilakukan, diikuti isolasi, ventilasi, dan
alat pelindung diri (APD).
a) Subtitusi dengan Pelarut Aman
Subtitusi adalah proses pergantian pelarut berbahaya dengan
yang kurang atau tidak berbahaya. Sebagai contoh, benzene
disubtitusi dengan xilena dan toluene. Untuk keperluan subtitusi,
ada kriteria yang perlu diikuti untuk dapat meilih pelarut yang
aman untuk digunakan dalam wadah terbuka sebagai berikut:
1) Mempunyai NAB ≥500ppm;
2) Tekanan uap yang rendah sehingga bahaya potensial bagi
inhalasi dan keracunan sistemik menjadi kecil;
3) Flash point >140o F ; dan
4) Pelarut berdasarkan air/aquaeou
b) Isolasi dan Ventilasi
Isolasi dan Ventilasi diperlukan agar tidak terjadi akumulasi
gas didalam ruang. Hal ini dapat dilakukan dengan:
1) Local Exhaust Ventilation (LEV) dengan hood yang tertutup
agar zona pernapasan pekerja tetap aman;
2) Mencegah bocoran dan tumpahan;
3) Ventilasi harus selalu tersedia didaerah yang ada pelarut,
termasuk gudang.
c) Respirator
Apabila usaha rekayasa belum memuaskan hasilnya,
penggunaan APD dapat dipertimbangkan. Salah satunya yang
penting adalah respirator yang biasanya tidak digunakan secara
rutin karena memberi dampak aman yang palsu.
d) Pencegahan Kontak Kulit
Untuk mencengah terjadinya paparan pelarut pada kulit adalah
cara/metode bekerja dengan pelarut. Misalnya, menuangkan
pelarut dari wadah yang besar ke yang lebih kecil, cukup untuk
81