Page 11 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 11
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
campuran yang mudah terbakar, apabila sumber api didekatkan pada
permukaannya. FP digolongkan ke dalam tiga kelas sebagai berikut:
o
o
1) Kelas I : <1.000 F/38 C
o
o
o
o
2) Kelas II : >1.000 F/38 C dan <140 F/60 C
o
o
o
o
3) Kelas III : >1.000 F/38 C dan <200 F/93 C
a. Flash Point
Flash Point pelarut biasanya sudah diketahui dari spesifikasi
manufakturnya dan tertulis didalam MSDS. Namun, apabila perlu
dilakukan pengukuran, dapat digunakan peralatan sebagai berikut.
1) Tag/Tagliabue Closed Tester untuk menguji cairan dengan
o
o
flash points <175 F/66 C, kecuali bahan bakar minyak;
2) The Pensky-Martens Closed Tester paling akurat, untuk
o
o
menguji titik nyala (Flash Point) antara 150 F/66 C dan
o
o
230 F/110 C, kebanyakan digunakan untuk menguji bahan
bakar minyak;
3) Cleveland Open Tester untuk material dengan titik nyala
tinggi; dan
4) Tag Open Tester.
b. Batas Nilai Daya Bakar dan Daya Ledak
Setiap pelarut mempunyai nilai/konsentrasi dibawah batas
daya bakar/flammable range (FR), yakni konsentrasi yang terlalu
rendah/encer (lean) dan ada konsentrasi diatas FR karena
konsentrasinya terlalu pekat (rich) sehingga tidak terbakar apabila
ada kontak dengan api.
77