Page 14 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 14

Fakultas Teknik
                                                                              Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja




                                            Selanjutnya,  sampel  dianalisis  di  laboratorium  dengan

                                      berbagai  alat  sesuai  dengan  jenis  pelarut  yang  dianalisis,  seperti
                                      kromatografi  gas,  spektrofotometer-UV,  spektrofotometer  IR,

                                      polarograf,  dan  lain-lain.  Cari  lain  yang  bersifat  komplementer

                                      adalah memeriksa kadar pelarut yang ada dildalam tubuh pekerja
                                      akibat  pajanan  yang  diterima.  Untuk  itu  ada  angka  biological

                                      exposure indicators (BEI) yang dianut sebagai standar.

                               7.  Pengendalian Penggunaan Pelarut

                                        Untuk menjaga keamanan dan kesehatan pada pelarut terhadap
                                  pekerja  dan  masyarakat  luar  pabrik,  diperlukan  tanggung  jawab  ahli

                                  K3 untuk dapat melakukan hal berikut ini:
                                  a.  Identifikasi pelarut yang berbahaya;

                                  b.  Identifikasi penyakit pada pekerja seperti dermatitis, perilaku aneh,

                                      adiksi, batuk, iritasi, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan yang
                                      tentunya perlu diteliti lebih lanjut;

                                  c.  Identifikasi paparan yang berlebih;
                                  d.  Diklat penanganan material;

                                  e.  Buat pedoman seleksi, penggunaan, dan penanganan pelarut;
                                  f.  Buat  pedoman  bagi  palerut  yang  sangat  toksik,  mudah  terbakar,

                                      dan tidak ditangani oleh sembarang orang (harus ada lisensi kerja;

                                      dan
                                  g.  Beri  konsultasi  tentang  seleksi  pelarut,  desain  dan  pelaksanaan

                                      ventilasi yang baik, hilangkan risiko kebakaran, eliminasi kontak

                                      kulit.
                                        Sebagai  catatan,  gejala  keracunan  pelarut  sedemikian  sulit

                                  dibedakan dari gejala penyakit biasa, seperti lelah, rasa tidak nyaman,
                                  sakit kepala, dan depresi. Semuanya merupakan gejala yang tidak jelas

                                  sehingga  sulit  dibuat  diagnosis  yang  benar.  Apabila  evaluasi
                                  menunjukkan angka di atas NAB yang berlaku, pengendalian pelarut

                                  diperlukan.  Seperti  umumnya  metode  pengendalian,  dimulai  dengan




                                                              80
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19