Page 13 - Modul Kegiatan Belajar 5
P. 13
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
Bahan bakar gas 1,5 − 7,5 -45 536
Kerosene 0,5−5,5 100 444
Lacuouer diluent 1–6,5 12 450
Metil alkohol 7,5 – 35 52 867
Metil etilketon 2–10 21 960
Nafta 1−6 85 450
Larutan karet 1−7 -40 450
Toluene 1,5–7 40 997
Vinil asetat 2,5 – 13 18 800
Xilena 1−6 63 867
6. Evaluasi Penggunaan Pelarut
Untuk melakukan evaluasi penggunaan pelarut, perlu dilakukan
langkah-langkah seperti:
1) Mengenali sifat pelarut, karakteristik pelarut, proses yang terjadi
sehingga dapat mengetahui potensial bahaya;
2) Menentukan tempat pengambilan sampel yang dilanjutkan dengan
pengambilan, kemudian diukur konsentrasinya. Alat ukur yang
digunakan tergantung pada jenis pengukuran. Apakah pengukuran
langsung atau pengukuran di laboratorium. Adapun alatukur yang
dapat digunakan disesuaikan dengan tujuan pengukuran, apakah
pengukuran puncak atau rata-rata. Alat-alat yang digunakan dalam
pengukuran langsung di lapangan:
a. Indicator tubes;
b. Combustable gas meter;
c. Halide meter;
d. Portable ionization meters;
e. Oxidant meters; dan
f. Portable GC
Bila akan dilakukan analisis di laboratorium, dapat dilakukan
pengambilan sampel dengan cara:
a. Grab sampling;
b. Composite sampling;
c. Kontinu; dan
d. Adsorben
79