Page 88 - E-MODUL EFK_Neat
P. 88

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               untuk  memberikan  solusi.  Diskursus  Locke  memandang  industri

               dari  kelas,  workshop,  dan  pelatihan  komunikasi  sebagai
               ”komunikasi  yang    baik”.  Rezim    transmisi  menjelaskan

               “komunikator  yang    baik”  merupakan  seseorang  yang  dapat
               menyandikan  dan  mentransmisikan  pesan  sehingga  ide  yang

               diterima  hampir  sama  (semakin  sesuai)  dengan  ide  yang  dikirim.

               Teoretikus  komunikasi  David  Berlo  (1960)  menggambarkan
               komunikasi seperti berikut ini:

                       Ketika  berkomunikasi,  seharusnya  menimbulkan  respon,
                       komunikator mengharap komunikasinya  tepat  atau  sesuai
                       tujuannya.  Encoder  yang    sangat    teliti    (high-  fidelity
                       encoder) dapat  menuangkan  pesan  dari  sumber  dengan
                       sempurna,  sedangkan  decoder  yang  sangat  teliti  (high-
                       fidelity decoder) mampu mengartikan pesan  untuk  penerima
                       dengan    sangat    akurat.    Analisa    komunikasi  bertujuan
                       menentukan    hal    yang    dapat    meningkatkan    dan
                       mengurangi  ketepatan  proses komunikasi.


                       Ketika  berdiskusi  di  kelas  Radford  mengenai  “Apa  itu
               komunikasi?”,  siswanya  mengatakan  motivasi  mereka  mengikuti

               pelatihan    komunikasi    adalah    meningkatkan  kemampuan

               komunikasi personalnya. Siswa menganggap para pengajar dapat
               memberikan solusi, strategi, dan teori yang sesuai untuk mengatasi

               berbagai masalah komunikasi yang teridentifikasi.
                       Stanley    Deetz  dan  Sheryl    Stevenson  (1986)

               menyampaikan  2  (dua)          pertanyaan  mendasar  yang  harus
               diperhatikan dalam menyusun pesan, yaitu:


                       1.  Apa yang mau disampaikan? Pembicara menentukan isi
                          (apa) pesan yang akan disampaikan.


                      2.  Bagaimana harus disampaikan? Pembicara menentukan

                                                                                    76
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93