Page 106 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 106
lain. Pada artikel ini tertulis bahwa suara drumben malam Gegas, aku mengirim pesan pada Wira. “Wir, temani
hari itu berasal dari markas AAU atau Akademi Angkatan aku, yuk. Kita ke markas AAU. Kita tanya sebenarnya
Udara. Kata sumber terpercaya. AAU sering berlatih mereka berlatih drumben di pukul berapa.”
drumben pada dini hari, yaitu sekitar pukul 04.00.
Tak lama kemudian Wira menjawab, “Jauh. Mau naik
Nah! Ini penjelasan yang sangat masuk akal! Eh, apa? Bus? Capek, ah!”
tetapi kan rumahku jauh dari markas AAU? Padahal,
Hmm, sejenak aku berpikir. Aku bisa minta tolong
suara yang kudengar amat dekat. Tak mungkin itu dari
Papa untuk mengantarkan kami. Mumpung Papa libur.
AAU. Apakah ada penjelasan lain? Duh, mulai dari nol lagi,
Semoga saja Papa mau.
deh. Mengapa susah sekali mencari alasan logis hal ini?
Apakah suara itu dibawa angin? Coba cari lagi, barangkali Matahari sudah tinggi saat Papa dan Mama kembali
ada penjelasan lain. dari sunmor. Aku menyambut mereka dengan senyum
manis dan suguhan teh panas di nampan yang kubawa.
Tunggu, ini ada artikel lain yang menjelaskan bahwa
ada pegunungan tujuh kilometer di sebelah tenggara “Tumben? Pasti ada maunya,” kata Papa sambil
markas AAU. Dinding pegunungan ini bisa menciptakan menyeruput teh buatanku.
efek pantulan yang membuat bunyi seakan berpindah- Aku nyengir kuda diiringi tatapan curiga dari Mama.
W ak Berar benar suar Aku pun menyampaikan maksudku.
itu berasal dari markas AAU.
“Bisa, kan?” tanyaku penuh harap.
Huh, leganya. Akhirnya aku tahu sumber suara
“Boleh. Papa juga penasaran kok. Mumpung Papa
drumben itu. Dari awal aku sudah tak percaya bahwa ada
tidak ada lembur, ayo kita berangkat!” Papa langsung
makhluk gaib bermain drumben. Kalau benar makhluk
mengambil kunci mobilnya sedangkan aku mengirim
gaib itu iseng main drumben di pukul dua dini hari, tentu Wira
semua orang mendengar. Bukan hanya aku.
“Bersiaplah! Aku menuju rumahmu.” – terkirim.
Sebentar … sebentar! Pukul dua? Bukankah tadi di
artikel disebutkan bahwa para taruna AAU berlatihnya Tak berapa lama, aku, Wira, dan Gendhis duduk
puk W Berar ak menemuk manis di mobil. Iya, Gendhis ikut. Kata Wira, saat aku
penjelasannya. Apa sebaiknya aku bertanya langsung ke mengirim pesan, Gendhis ada di sebelahnya. Rupanya
markas AAU ya? Siapa tahu mereka mengubah jadwal Gendhis juga penasaran. Tidak ada yang bisa menolak
latihannya, kan? Gendhis. Kalau Gendhis sudah meminta, kami harus
menurut.
98 Misteri Drumben Tengah Malam Bab 13 Memecahkan Misteri Suara Drumben 99