Page 60 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 60

“Sudah, aku pamit dulu, ya. Semoga acara Ayuk Nina                             “Modal Diskon!” Mama tergelak sambil membuka
             lancar,” kataku sembari melambaikan tangan ke kamera                           bungkus plastik yang diterimanya dari kurir. Aroma sedap
             laptop. Aku lega, berarti Ryan tidak lupa padaku. Dia                          pun segera menguar.
             hanya sibuk.
                                                                                                Aku penasaran, kali ini Mama beli apa, ya?
                 Usai salat, aku membantu Mama menyiapkan makan
                                                                                                “Nah, iko namanya pepes. Isinya ikan kembung, ikan
             malam. “Ma, kenapa sih Mama tak pernah masak? Kan
                                                                                            kesukaan kau. Mirip-mirip pendap lah, kan kau bilang
             Faben pengin masakan Bengkulu. Napo     Mama idak
                                                                                            rindu  dekek  pendap. Makan ini saja, ditanggung enak!”
             masakin Faben? Sekali-kali bikin pendap, kek. Mama kan
                                                                                            Mama menghidangkan pepes di hadapanku.
             orang Bengkulu asli, pasti bisa masak pendap,” pintaku.
                                                                                                Hmm, oke deh. Meski pepes amat berbeda dengan
                 Mama mengangkat bahu, “Kau kan tahu, Mama tak
                                                                                            pendap, paling tidak malam ini aku makan ikan kembung
             suka masak. Malas. Ribet juga masak pendap. Di mano                            kesukaanku. “Enak juga!” gumamku saat menelan suapan
             kita nak cari daun talas? Lalu, apa kau tahu kalau pendap
                                                                                            pertama.
             itu harus dikukus selama delapan jam! Bisa habis gas
             elpiji Mama. Mano sekarang harga elpiji mahal nian.”                               Mama tersenyum, dan menuangkan semua nasi dari
                                                                                            magic com ke piringku. Kata Mama, habiskan saja nasinya.
                 “Delapan jam?” aku terbelalak. Aku tak pernah
                                                                                            Malam ini Papa lembur dan makan di kantor.
             menyangka pendap harus dimasak selama itu. Pendap
             adalah masakan berbahan ikan yang dicampur dengan                                  Hmm, lagi-lagi lembur. Kasihan juga Papa. Kata
             kelapa parut berbumbu rempah. Setelah itu, ikan tersebut                       Mama, kepala cabang kantor Papa memang sedang sakit.
             dibungkus dengan daun talas dan dikukus.                                       Beliau sering izin tak masuk kantor. Mau tak mau, Papa
                                                                                            yang mengambil alih tugasnya.
                 “Iya, harus lama ngukusnyo. Kalau idak, nanti racun
             daun talasnya idak  hilang. Lidah kau bisa gatal-gatal,”                           “Sakit apa?” tanyaku.
             sahut Mama.                                                                        “Katanya sih darah tinggi dan diabetes,” sahut Mama
                 Tak berapa lama, bel rumahku berbunyi. Ternyata                            sembari menyesap-sesap kepala ikan kembung. Orang
             Mama telah memesan makanan di aplikasi OkeFood. Kata                           Sumatra memang senang sekali makan kepala ikan,
             Mama, itu aplikasi baru. Banyak diskon di sana.                                termasuk aku. Kalau kami makan ikan, nyaris tak ada yang
                                                                                            tersisa. Kucing pun sia-sia menanti sisa ikan dari kami.
                 “Mamamu ini cewek modis, Ben,” kata Mama.
                                                                                                “Tuh kan, pasti gara-gara masakan Yogya yang serba
                 “Modis?”
                                                                                            manis,” sahutku sambil menjilat jemariku yang penuh
                                                                                            dengan bumbu pepes.




              52      Misteri Drumben Tengah Malam                                                                            Bab 7 Rindu   53
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65