Page 56 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 56

Bab 7


                                                                                                               Rindu






                                                                                            Sudah seminggu ini Ryan tak berkirim kabar padaku.
                                                                                            Setiap kali aku meneleponnya, tak pernah tersambung.
                                                                                            Apa Ryan sudah melupakanku, ya? Atau dia sudah punya
                                                                                            sahabat baru? Tiba-tiba aku merasa jengkel. Rasanya
                                                                                            waktu berjalan begitu lama. Aku ingin dua tahun cepat
                                                                                            berlalu dan aku bisa kembali ke Bengkulu.
                                                                                                “Pertahankan  ketukanmu,   sedang-sedang   saja.
                                                                                            Ingat, ini moderato, temponya sedang, bukan allegro!”
                                                                                            suara Mama terdengar nyaring menembus kamarku.
                                                                                                k  jadwalny  Sel          pas
                                                                                              bicar    Sel

                                                                                                Tanpa pikir panjang, aku berlari menuruni tangga dan
                                                                                            menuju ruang kerja Mama. Benar saja, aku melihat wajah
                                                                                            Selvi di layar laptop Mama. Aku memberi kode pada Mama
                                                                                            untuk bicara pada Selvi, tetapi Mama malah melotot.

                                                                                                “Nanti! Kurang dua puluh menit lagi!”
                                                                                                Aku   menunggu   dengan   sabar  dan   berusaha
                                                                                            menikmati saja dentingan gitar dari jemari Mama. Mama
                                                                                            begitu sabar mengarahkan Selvi untuk memainkan nada-
                                                                                            nada  yang  benar.  Kudengar  dari  laptop,  Selvi  lumayan
                                                                                            juga. Sepertinya dia berbakat, tak seperti aku.







              48                                                                                                              Bab 7 Rindu   49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61