Page 38 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 38

“Ompung Doli,” kata Butet. “Aku mengundang mereka                                                      “Wajah     Ompung       Doli  memang       terlihat   galak,    teta-


            kemari. Mereka temanku.”                                                                               pi  ha tinya baik,” kata Butet. Dia mendekati Ompung dan

                Tangan kakek yang juga disebut Ompung Doli bergerak-                                               menjelaskan      dengan     bahasa    isyarat   kalau   Neo   dan   Nara


            gerak dengan lincah dan cepat. Butet juga membalas nya                                                 akan ikut ke hutan untuk bertemu Sang Putri. Buru- buru


            dengan      memakai      bahasa     isyarat.   Kakek     itu  manggut    -                             Ompung mengibaskan tangannya tanda tidak setuju.  Butet

            manggut lalu membuka pintu lebar-lebar.                                                                kembali membujuk Ompungnya bahwa Nara dan Neo bisa


                “Ayo, masuk,” kata Butet.                                                                          membantu.


                Nara    mendekati     Butet    lalu  berbisik,   “Itu  tadi  bahasa                                    “Siapa di antara kalian yang bisa masak?” tanya Butet.


            isyarat, kan?”                                                                                             Neo    mengacungkan         tangan,     “Aku    biasa    membantu


                Butet    mengangguk       lalu  bercerita    kalau    Ompung      Doli                             Papa memasak.”

            tidak   bisa  berbicara     sejak   kecil.  Dulu   mereka    sering    ke-                                 “Kamu bisa menyanyi?” tanya Butet kepada Nara yang


            sulitan berkomunikasi hingga kemudian kakak Butet yang                                                 segera    mengangguk.        “Ompung      ingin   dengar     suaramu,”


            kuliah di Jawa belajar bahasa isyarat. Setelah mahir, dia                                              lanjut Butet.

            mengajarkannya kepada Ompung Doli dan seluruh keluar-


            ganya. Butet lebih cepat menguasainya sebab dia sangat


            dekat dengan Ompung Doli.


                “Butet, apa kakekmu galak?” bisik Neo selirih mungkin.


            Matanya mengawasi kakek yang sedang memasukkan per-

            alatan    ke  dalam    keranjang     bambu.     Neo    takut   suaranya


            terdengar si kakek.



      30                                                                                                                                                                                        31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43