Page 100 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 100

“Ah,  kata  siapa?  Sok  tahu,”  kata  salah  seorang                           “Euleuh, Lu  gimana sih, baru  sembuh  sudah


            berambut gondrong.                                                              berbasah-basahan lagi?”  keluh  Ambu.




                “Saya warga Kampung Naga. Jadi saya tahu,” timpal                               Jalu  hanya diam.  Otaknya mencoba mencerna yang





            Jalu.                                                                           terjadi. Sejak kapan orang-orang  berani mendatangi Hutan






                                                                                            Biuk?Berbagaiskenarioterpikirdiotakkecilnya.Termasuk

                Orang-orang  itu  malah  menyebutkan  kata-kata                             perasaannya saat  mengetahui kampungnya yang  masih




            yang membuat Jalu bingung. Viral, wild  life, primitif,                         sangat  tradisional didatangi oleh  orang-orang  tak dikenal.



            dan sejumlah  kata lain.






                                                                                                Jalu memang mempunyaiperasaantaknyamanberada
                Jalu  berusaha menghalau  mereka.  Namun, rasa                              di kampungnya, belakangan ini.  Namun, sisi hatinya









            gigil kembali menggerogoti per-tahanannya.  Dia                                 yang  lain merasa tak terima jika orang-orang  itu  datang






            merasa tak mampu  menghalau  ketiganya, kalau  saja                             ke  Kampung  Naga tanpa menghormati adat  istiadat  yang







            akal jernih  meninggalkan pikirannya.


                                                                                            berlaku. Harga dirinya ikut  terganggu.





                “Hutan ini ibarat  rumah  bagi Kampung  Naga.  Anda                             “Tadi ada orang  yang  mau  masuk ke  Hutan Biuk.








            memasukinya tanpa izin, berarti Anda seperti pencuri!                           Jalu  terpaksa turun ke  sungai untuk mengusir mereka,”










            Saya akan melaporkan Anda,”  papar Jalu, tegas.                                 ujar Jalu  menjelaskan.





                Ketiga orang  itu  tampak bersungut-sungut  saat                                “Oh, itu.  Iya, beberapa hari ini aneh  sekali.  Banyak





            meninggalkan sungai.  Jalu  memastikan ketiganya                                sekali orang  yang  tiba-tiba datang  ke  Kampung  Naga









            menaiki tangga, sebelum akhirnya berbalik kanan                                 dan berulah,”  ungka  Ambu.

            untuk mengganti bajunya yang  basah.





                                                                                                “Berulah  gimana?”  tanya Jalu.  Keningnya berkerut.
                Sebelum sampai ke  rumah, Jalu  malah dikagetkan










            oleh beberapawargaKampung Nagayang jugamenghalau                                    “Yah, banyak orang  yang  bilang  nyari pesugihan











            beberapa pengunjung  karena tindakan mereka yang                                lah, bikin konten lah, dan banyak lagi.  Aneh-aneh,
                                                                                            pokoknya,”  terang  Ambu.




            keterlaluan. Beberapa dari mereka bahkan mendekati




            Bumi Ageung. Padahal, tempat  itu  sama sekali tidak boleh                          Bikin konten? Hati Jalu mulai tak nyaman.



            didekati.  Tempat  itu  menyimpan sejumlah  pusaka yang                             “Mbu, kayaknya Jalu harus pergi ke warung Ijad,”


            diangga  berharga bagi warga Kampung  Naga.                                     kata Jalu setelah berhasil mengganti baju.




                Jalu  heran, mengapa orang-orang  itu  begitu  nekat.                           “Tidak  boleh!  Sembuh  dulu,  baru  main,”  putus


            Mereka bahkan menginjak-injak harga diri penduduk                               Ambu.  Jalu  merasa  tak  bisa  menawar  lagi.  Ada






            Kampung  Naga.  Apa yang  sebenarnya terjadi?                                   ketegasan yang terdengar dari suara Ambu.
            92        Mengejar                                                                                        Pertarungan dalam Diri  93
                                                                                                                                  Bab 9
                      Haruto
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105