Page 98 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 98

“Kalau begitu, Jalu pergi berjemur saja,” ujar Jalu.                            Jalu  melihat  orang-orang  itu  menoleh  ke
            Jalu  segera  melangkah  ke  luar  begitu  melihat  Ambu                        arahnya. Namun, mereka tetap cuek dan melanjutkan
            mengangguk.                                                                     pekerjaannya.
                Jalu  berjalan  perlahan  menuju  Sungai  Ciwulan.                              “Tidak boleh masuk. Cepat pergi,” tukas Jalu, galak.
            Tak  lama  kemudian,  dia  duduk  di  gubuk  yang                               Suaranya yang mendengung membuat perintahnya tak
            menghadap ke Hutan Biuk. Jalu ingat, gubuk itu pula                             terdengar jelas.
            yang didudukinya saat dia mengambek, sebelum Abah                                   Jalu tak punya pilihan lain, dia turun ke sungai dan
            pergi ke Jepang. Mata Jalu memandang Hutan Biuk dan                             menyusul mereka. Namun, Jalu terperagah saat kamera
            mendengar bebunyian yang disuguhkan di sana. Udara                              justru terarah kepadanya. Saat sudah dekat, Jalu berusaha
            Kampung  Naga  kembali  membelai  wajah  Jalu  yang                             menghalangi kamera itu agar tak merekam wajahnya.

            masih  terlihat  kuyu.  Segar  sekali.  Matahari bersinar

            sangat  lembut, membuat  tubuh  Jalu  terasa hangat.                                “Maaf.  Seharusnya,  Anda  sekalian  tidak  boleh

                                                                                            mendekati  Hutan  Biuk,”  kata  Jalu  berusaha  ramah.
                Jalu memejamkan mata, berusaha                                              “Anda tamu di Kampung Naga?”





            menerima energi dari setiap

            benda    yang    menyentuh
            kulit   dan    pera-saannya.
            Namun,        kegia-tannya

            terganggu.  Bebe-rapa orang



            tak dikenal berkelebat  di depannya.


            Mereka berusaha memasuki  Hutan
            Biuk, setelah  berjalan dari


            arah  bendungan.  Sejumlah
            peralatan    seperti    kamera,
            tripod, lampu, dibawa serta.



                Apakah sedang ada tamu? Mengapa
            orang  itu  tidak  didampingi  oleh  warga
            Kampung Naga?
                “Hoi, menjauh dari sana!” Jalu berteriak kencang.
            90        Mengejar
                      Haruto
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103