Page 95 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 95

Jalu  kenal  dengan  latar  ini.  Jalan  menuju  Desa   “Mengapa?”  tanya  Jalu  sambil  mengernyitkan
 Shirakawa.  Jalu  ingat,  jalan  ini  dilalui  Haruto  saat   kening. Dia berusaha memahami konteks pembicaraan
 menggendong  sahabat  karibnya,  Ishikawa  Sandayu,   lawan bicaranya.
 yang  terluka  setelah  berduel  dengannya.  Saat  itu,   Berbagai  pertanyaan  berkecamuk  di  hati  Jalu.
 Ishikawa  marah  besar  karena  menganggap  Haruto   Apakah  Klan  Kurogumo  kembali  menyerang  Shirakawa?
 sudah  mengkhianati  persahabatan  mereka.  Jalu  begitu   Bukankah  di  pertandingan  terakhir  mereka  berhasil
 memfavoritkan episode ini.
               dipukul mundur? Ataukah ada klan baru yang menyerang?
 “Ninja yang melanggar peraturan disebut sampah.   Bukankah  Haruto  sudah  berhasil  mempersatukan
 Tapi, ninja yang meninggalkan sahabatnya lebih buruk   mereka  dan  menjadi  bagian  dari  pasukan  perdamaian?
 dari  sampah,”  kata  Haruto  waktu  Ishikawa  menolak   Memikirkan itu semua, membuat Jalu begidik.
 digendong pulang. Kalimat tersebut begitu menancap   “Pendapat  orang-orang  di  internet  yang  meng-
 di Hati Jalu.   hancurkannya,” kata anak itu.

 Ya, tak lama lagi Jalu akan sampai di Shirakawa.
 Jalu  berusaha  memacu  semangat.  Namun,  rasanya,   Pendapat orang-orang, eja Jalu dalam hati. Apakah
 jalan  setapak  itu  makin  panjang.  Jalu  bahkan  belum   maksudnya komentar netizen? Namun, mengapa?



 melihat pintu gerbang besar berwarna merah itu.   Tidak,  tidak, tolak Jalu.  Jalu  belum melihat  Desa
               Shirakawa.  Kenapa   sudah  hancur?  Hancur  karena
 “Desa  Shirakawa  sudah  hancur,”  kata  seseorang   pendapat orang-orang di internet? Apa-apaan ini?
 yang sedang berjalan di sebelahnya.
                   Jalu  kembali  menoleh  ke  arah  Haruto.  Namun,
 Jalu  menoleh.  Di  sebelahnya  duduk  seorang   mengapa wajahnya mirip dengan Ijad? Ataukah itu Ijad
 pendekar berbaju kuning. Rambutnya berdiri seperti   bergaya Haruto?
 miliknya, tetapi senada dengan baju yang dipakainya.
 Di  keningnya,  seutas  ikat  kepala  berwarna  biru.   Jalu gelagapan. Perasaan Jalu gamang. Dia mulai
 Penampilannya  mengingatkan  Jalu  pada  seseorang   memahami  bahwa  dia  sedang  bermimpi.  Dia  ingin
 yang sudah sangat dikenalnya. Jalu merasa sangat akrab.   bangun dari tidurnya, namun tak menemukan kunci
               untuk  keluar  dari  ruang  mimpi  itu.  Tiba-tiba  Utari
 Haruto, pikir Jalu.   datang sambil menarik lengannya.
 “Sebaiknya kamu pulang saja,” kata Haruto.  “Pulang  saja,  Desa  Shirakawa  ada  di  Kampung

               Naga,” kata Utari.

 86  Mengejar                            Pertarungan dalam Diri  87
                                                     Bab 9
 Haruto
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100