Page 155 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 155

Utari  mengintip.  Jalu  sebal  melihat  Utari  di
 belakangnya  dan  membaca  pesan  Abah  diam-diam.
 Sejak kapan Utari di belakangnya?
 Jalu ingin memarahi Utari karena ketidaksopanan-
 nya membaca pesan Abah. Namun, gerak mulutnya lebih
 lambat daripada gerak kaki Utari menjauhinya.
 “Ut, tunggu,” teriak Jalu.

 Kepala  Jalu  hanya  bisa  menggeleng-geleng.  Hatinya
 kembali  bercabang.  Apa  yang  harus  dilakukannya?  Jika
 mengejar  Utari,  dia  khawatir  para  tetangga  akan  men-
 dengar  perseteruan  mereka  lagi.  Jalu  tak  mau  membuat
 keributan  lagi.  Namun,  terakhir  kali  Utari  marah,  dia
 membuat  seluruh  kampung  memusuhinya  dengan  isu
 calon Kuncen yang ingin kabur. Jalu merasa khawatir.
 Apakah  Jalu  harus  berbicara  dengan  Uwak  Tatang

 atau  Ambu?  Ah,  tidak. J a l u   l e b i h   b a i k   m  e n y e l e s a i k a n





 masalah inisendiri.Kalaupundiaharus melibatkanpihak





 lain, Jalu  pikir akan lebih  baik jika dia melibatkan Ijad.


 Benarkah?
 Jalu kembali menimbang. Dia tak ingin salah langkah
 lagi. Namun, hingga menjelang sore, Jalu tetap di pinggir
 sungai.
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160