Page 73 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 73
“Hati-hati, Jad,” kata Jalu mengingatkan. “Kata internet mah sukanya kaliandra, ya saya
bawakan saja,” timpal Jalu.
Kwuuua kwuuua kwuuua kwua kwa kwa wawaw….
Gendang telinga Jalu bergetar saat surili di “Pamali, tidak, menurut adat?” tanya Ijad,
kedalaman Hutan Biuk berteriak, seolah-olah sebelumnya.
memanggilnya. Langkah Jalu melambat, agar tidak “Pamali itu kalau kita masuk ke dalam. Kita kan
terlalu berisik. Kalau berisik, dia takut surili itu akan memancing dia keluar,” kata Jalu tegas, seolah-olah yakin.
menjauh. “Sst ….” Jalu meletakkan telunjuknya di depan bibir,
Episode pertama konten mereka akan mendekati meminta Ijad untuk tenang.
Hutan Biuk untuk memvideokan surili. Jalu tak Suara surili terdengar sangat dekat. Jalu berhenti
menyangka dirinya menyetujui konsep video viral dan menyiapkan peralatan. Lantas, Jalu memberi aba-
usulan Ijad. Mereka akan membuat konten ala-ala aba agar Ijad bersiap. Ketika Ijad masuk ke tangkapan
kehidupan liar. Keputusan ini diambil setelah diskusi layar video, Jalu memencet tanda merah pada ponselnya.
alot di kedai kopi, malam itu. Mereka menonton Satu tangannya melambai-lambai, memberi aba-aba
referensi konten viral, banyak penonton, tetapi sesuai agar Ijad beraksi.
dengan potensi Kampung Naga.
“Kameraaa…. Roll!” bisik Jalu.
Demi suksesnya episode pertama ini, Jalu
melakukan riset tentang keluarga lutung itu. Jalu
membawa berbagai makanan kesukaan hewan berbulu
itu. Menurut berbagai sumber di internet, surili
suka sekali alpukat dan pucuk-pucuk daun muda
kaliandra. Karenanya, Jalu mengumpulkan bahan-
bahan itu dari dapur Ambu dan kebun. Jalu berharap
bisa memancing keluar hewan tersebut, karena tidak
mungkin baginya masuk ke dalam Hutan Biuk.
“Kamu pikir kambing, dibawakan kaliandra
segala?” tanya Ijad terlihat tertawa.
64 Mengejar
Haruto