Page 79 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 79

Jalu  kembali  berdiri  di  depan  jendela.  Matanya   Rasa pegal  menjalari  kaki.  Jalu  segera  tengkurap
 menyaksikan  hujan  deras  yang  mengguyur  tanpa   sambil  bersiap  untuk  mengedit  video  yang  telah
 ampun. Hujan pada bulan Februari terasa lebih deras   dibuatnya bersama Ijad.
 daripada  hujan-hujan  di  bulan  lainnya.  Harapan  Jalu   “Lu….”  Terdengar  suara  Utari  sayup.  Nyaris  tak
 untuk keluar rumah dan menyelesaikan proses editing   terdengar oleh ribut hujan di luar. Namun, Jalu menoleh.
 konten terasa di luar jangkauan.
                   “Kamu masih ngotot pergi ke Jepang?” tanya Utari.
 Jalu  memencet  tombol™ pngerprint  di  punggung
 ponselnya.   Layar   depan   terbuka   otomatis,   Jalu sontak melotot.
 memperlihatkan  gambar  anime  Haruto.  Pada  pojok   “Ya iya, lah,” jawab Jalu gusar.
 kanan atas, gambar baterai bertanda terisi penuh.
                   “Sampai  kapan  kamu  di  sana?”  cecar  Utari.  Jalu
 Tak  ada  pilihan  lain.  Jalu  akan  memulai  proses   mendengar suara Utari meninggi.
 edit  video  sendirian.  Beruntung,  kemarin  Jalu  sudah
 mengunduh  aplikasi  edit  video  yang  bisa  digunakan   “Kenapa sih? Meuni sewot?” tanya Jalu, heran.
 secara oline. Tentu saja, setelah dia mempelajarinya   Jalu melihat Utari membuka bibirnya. Namun, tak
 melalui  video  tutorial  yang  banyak  beredar  di  kanal   satu pun kata keluar. Lama berselang, suara Utari baru
 video online.   keluar lagi.
                   “Terus  Kampung  Naga gimana?  Siapa  yang  akan
               menemani Abah Tatang saat acara upacara dan ritual
               adat?” tanya Utari ikut terbawa emosi.
                   “Kan ada kamu,” jawab Jalu cuek. Matanya kembali
               menengok layar ponselnya.

                   “Kamu  egois!”  kata  Utari,  menuding.  Jalu
               mendengar  geretak  gigi  Utari  beradu,  sebelum  pergi
               meninggalkannya sendiri.

                   Jalu menganga. Otaknya berusaha mencerna yang
               terjadi. Kenapa Utari berang hanya karena rencananya
               pergi ke Jepang? Sebelum ini, Utari tidak pernah marah



                                                     Bab 7    71
                                            Tak Segampang Itu
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84