Page 84 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 84

“Iya sih, tapi ada yang lihat dia mendekati Hutan                           Ijad. Dia sudah cukup pusing dengan urusan konten.
            Biuk. Siapa tahu dia juga masuk ke dalam sana. Pamali,                          Apalagi  saat  melihat  pertambahan  jumlah  penonton
            atuh,” ucap yang lain.                                                          dan pengikutnya seperti kura-kura. Dia juga tak ingin
                Jantung  Jalu  seolah  terhenti,  mendengar  dirinya                        berpikir tentang siapa yang menyebarkan isu tersebut.

            menjadi  objek  obrolan  warga.  Calon  Kuncen? Selama                              Suara  di  kepalanya  bergaung.  Mengapa  Utari





            ini, dia tak pernah  mendengar satu  pun warga yang                             tega  melakukan  ini? Jalu  tahu, ada kesalahpahaman









            mengatakannya.  Dia hanya mendengar ledekan dari                                di antara Utari dan dirinya.  Kesimpulan pertama












            Ijad dan Utari.  Jalu  heran mendengar gosi  itu, apalagi                       Jalu  menyatakan bahwa Utari marah  karena tidak


            saat ini diamasih dudukdibangku SMP. Memang,tidak                               diajak dalam proyek video. Dia kan paling cinta pada











            ada patokan umur untuk menggantikan Uwak Tatang                                 Kampung Naga.




            sebagai Kuncen kampung  Naga.  Namun, seandainya                                                                 Seingat  Jalu, Utari


            terjadi sesuatu pada Uwak Tatang  dalam waktu  dekat,                               Tidak,  sepertinya  tidak    begitu.





            Abah-lah  yang  masih  akan menggantikannya.                                    marah  saat  membahas  dia pergi ke  Jepang.  Apakah

                                                                                            Utari juga ingin pergi ke Jepang? Kalau iya, kenapa Utari
                Tukang   syuting?  Memangnya  salah  ya  menjadi                            tidak  terbuka  saja?  Mungkin  mereka  bisa  pergi  bersama.
            kreator  konten?  Masa  iya  semua  warga  Kampung  Naga                        Namun, apa pun alasannya, Jalu tidak bisa memaafkan
            harus jadi pengrajin anyaman bambu?                                             Utari begitu saja.
                Jalu makin kesal karena rencananya ke Jepang tak                                                   ***
            luput dari penilaian. Mereka mengira Jalu akan kabur
            dan tidak mau menjalankan kewajiban adat. Huh, apa-                                 Hari  yang  tak  beruntung  itu  benar-benar  tak
            apaan ini? Rencana kepergiannya kan tidak selamanya?                            beruntung sampai akhir.
                Perasaan Jalu makin jengah. Dia ingin meluruskan                                Jalu berjalan terseok-seok sehingga menimbulkan
            semuanya.  Badannya  berbalik.  Namun,  mendadak                                kecipak di kakinya. Hujan yang tadinya gerimis berubah
            hatinya terbakar saat melihat rambut keriting milik Utari                       deras. Deras yang rapat.
            di antara tetangga yang sedang bergosip. Mereka begitu                              Apa boleh buat. Jalu berusaha menutupi kepalanya
            khusyu bicara, sehingga tak menyadari kehadirannya.                             dengan  tangan  dan  mempercepat  langkah  untuk
                Jalu  menyesal  telah  membalikkan  badannya.                               melawan rasa dingin yang menggigil.
            Seharusnya, pikir Jalu, dia fokus pada bisnisnya bersama
            76        Mengejar                                                                                              Perang Dingin  77
                                                                                                                                  Bab 8
                      Haruto
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89