Page 87 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 87

Tak  satu  pun  manusia  berpapasan  dengannya.   Jalu  melepas  ikat  kepala  yang  menempel  di
 Untuk  pertama  kali  dalam  hidupnya,  Jalu  merasa   keningnya. Kain batik khas Sunda itu dibeber. Lembab.
 tidak  kerasan  di  Kampung  Naga.  Mendadak  semua   Namun,  tak  ada  pilihan  lain.  Tangan  kanannya
 hal  buruk  yang  menurutnya  melekat  di  Kampung   menggosok-gosokkan  kain  itu  ke  kepalanya.  Rasa
 Naga terpampang di depan mata. Kampung Naga yang   pusing mulai menggerogoti.
 membuatnya harus menyewa listrik akibat aturan adat,   Ijad datang sambil menjulurkan segelas teh panas.
 Kampung Naga yang suka sekali mengurusi urusannya,   Ah,  Jalu  merasa  lega  sekaligus  gembira.  Tumben,
 juga Kampung Naga yang tak mengizinkannya masuk   pikirnya. Ijad memberinya teh panas tanpa diminta.
 ke Hutan Biuk. Dia benci sekali pada Kampung Naga.
                   “Gimana?”  sambar  Jalu  setelah  menyambar  teh
 Mendadak  kerinduannya  kepada  Abah  makin   panas di hadapannya.
 membesar.  Jujur  saja,  sebelumnya  keinginan  Jalu
 ke Jepang hanya untuk melihat Desa Shirakawa dan   “Hem, apa kata saya. Kurang bumbu, Lu. Bombastis,
 dan  Kuil  Kiyomizudera.  Meski  dua  lokasi  tersebut   gitu lo. Konten kita kan enggak seperti punya kakaknya
 berjauhan di dunia nyata, tetapi keduanya merupakan   artis eta. Jadi, kudu main di judul, ” ucap Ijad.
 inspirasi setting tempat komik Haruto. Namun, kini,   Jalu memandang tanda jempol ke atas pada video
 dia  ingin  menyusul  Abah.  Jika  memungkinkan,   yang sudah susah payah dibuatnya. Jumlahnya tak lebih
 dia  ingin  tinggal  dan  bersekolah  di  sana.  Dia  ingin   banyak  dari  jumlah  penduduk  Kampung  Naga  dan
 menjadi  warga  Sanaga,  warga  Kampung  Naga  yang   teman-teman  sekelasnya.  Padahal,  dia  juga  berusaha
 tinggal di luar.   mengirimkan  link  videonya  pada  naravlog-naravlog
 Jalu  sampai  di  rumah  Ijad  dengan  basah  kuyup.   yang  mempunyai  nama  besar  di  bidang  wisata,
 Begitu  duduk,  badannya  mulai  diserang  gigil  yang   lingkungan,  dan  budaya,  berikut  situs-situs  milik
 hebat.  Rasa  dingin  yang  mengerikan  mendatangkan   pejabat pemerintahan.
 mual. Rasa kecewa yang tak kalah hebat dari rasa dingin   “Padahal,  saya  sudah  nge-tag  ke  artis-artis,
 ikut menghampiri.  selebgram, sama para gamer lo, Lu!” tutur Ijad.
 “Euleuh.  Sudah  tahu  hujan  deras  masih  pergi  ke   “Memangnya berpengaruh? Kan bukan bagian dari
 sini!  Kocak  nih  anak!”  Meski  tergopoh-gopoh,  Ijad   ketertarikan mereka?” ucap Jalu, sangsi.
 tampak tak bisa menghilangkan aksen gaul ala naravlog
 saat berbicara.


 78  Mengejar                                  Perang Dingin  79
                                                     Bab 8
 Haruto
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92