Page 6 - BAB 4.
P. 6

BAB IV


                                                TEKNIK PENILAIAN NON TES



                               Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta
                         didik  dilakukan  dengan  tampa  “menguji”  peserta  didik,  melainkan  dilakukan
                         dengan  melakukan  pengamatan  secara  sistematis  (observasi),  melakukan
                         wawancara  (interview),  menyebarkan  angket  (questionnaire),  dan  memeriksa
                         atau  meneliti  dokumen-dokumen  (documentary  analysis).  Teknik  non-tes  ini
                         pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi
                         hasil  belajar  peserta  didik  dari  segi  ranah  sikap  hidup  (affective  domain)  dan
                         ranah keterampilan (psychomotoric domai). Berikut penjelasanya lebih rinci.

                           1.  Cara Penilaian Non-Tes
                             a.  Pengamatan/ observasi (observation)/ al-Ta-ammul= لم أتل ا
                                    Secara  umum,  pengertian  observasi  adalah  cara  menghimpun
                                bahan-bahan keterangan  (=data)  yang  dilakukan  dengan mengadakan
                                pengamatan  dan  pencatatan  secara  sistematis  terhadap  fenomena-
                                fenomena  yang  sedang  dijadikan  sasaran  pengamatan.  Observasi
                                sebagai  alat  evaluasi  banyak  digunakan  untuk  menilai  tingkah  laku
                                individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik
                                dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi
                                dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar. Misalnya tingkah
                                laku  peserta  didik  pada  waktu  guru  menyampaikan  pembelajaran,
                                tingkah  laku  peserta  didik  pada  jam-jam  istirahat  atau  pada  saat
                                terjadinya kekosongan pelajaran dll.
                                    Observasi  dapat  dilakukan  baik  secara  partisipatif  (participant
                                observation)  maupun  nonpartisipatif  (nonparticipant  observation).
                                Observasi dapat pula berbentuk observasi eksperimental (experimental
                                observation) yaitu observasi yang dilakukan dalam situasi buatan atau
                                berbentuk  observasi  yang  dilakukan  dalam  situasi  yang  wajar
                                (nonexsperimental  observation).  Pada  obsevasi  partisipasi,  observer
                                (dalam  hal  ini  pendidik  yang  sedang  melakukan  kegiatan  penilaian,
                                seperti  guru,  dosen  dan  sebagainya)  melibatkan  diri  di  tengah-tengah
                                observer  (dalam  hal  ini  peserta  didik  yang  sedang  diamati  tingkah
                                lakunya, seperti murid, siswa, mahasiswa dan sebagainya) sedangkan
                                observasi  nonpartisipasi,  evaluator  berada  di  luar  garis,  seolah-olah
                                sebagai penonton.
                                    Sebelum     observasi    dilaksanakan,   maka     perlu   membuat
                                perencanaan secara matang, dikenal dengan istilah observasi sistematis



                                                                                                      1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11