Page 7 - BAB 4.
P. 7
(systematic obsevation). Pada observasi jenis ini, observasi
dilaksanakan dengan berlandaskan pada kerangka kerja yang memuat
faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi
evaluasinyapun telah ditetapkan dan dibatasi secara tegas, sehingga
pengamatan sekaligus pencatatan yang dilakukan oleh evaluator dalam
rangka evaluasi hasil belajar peserta didik itu sifatnya selektif. Faktor-
faktor apa saja yang tercantum dalam pedoman observasi itulah yang
diamati dan dicatat. Pedoman observasi itu wujud kongkretnya adalah
sebuah atau beberapa buah formulir (blangko atau form) yang dalamnya
dimuat segi-segi, aspek-aspek atau tingkah laku yang perlu diamati dan
dicatat pada waktu berlangsung kegiatan para peserta didik.
Contoh 1
Mata pelajaran : Keterampilan
Topik : praktikum uji makanan
Kelas : ...............................................
Nama siswa : ...............................................
Hari& tanggal : ...............................................
Jam pelajaran : ...............................................
Tabel 4.1 Format Hasil penilaian dengan instrumen individual
No Kegiatan / aspek yang dinilai Skor/nilai Keterangan
1 Persiapan alat-alat (bahan)
2 Kombinasi bahan
3 Kombinasi warna
4 Cara mengerjakan
5 Sikap waktu mengerjakan
6 Ketepatan waktu mengerjakan
7 Kecekatan
8 Hasil pekerjaan
Jumlah Nilai
Hasil penilaian dengan menggunakan instrumen diatas sifatnya adalah
individual. Setelah selesai, nilai individual dimasukkan ke dalam daftar nilai
yang sifatnya kolektif, seperti contoh berikut:
Mata pelajaran : Keterampilan
Topik : praktikum uji makanan
Kelas : ...............................................
Nama siswa : ...............................................
Hari& tanggal : ...............................................
Jam pelajaran : ...............................................
2