Page 14 - BAB 3. Teknik tes
P. 14
b. Untuk menghindari tumbuhnya perbuatan curang oleh tester misalnya,
menyontek dan bertanya kepada tester yang lainya hendaknya sesuatu
kalimat pada soal berlawanan dengan buku pelajaran.
c. Dalam menyusun butir-butir soal tes uraian hendaknya diusahakan agar
pertanyaan-pertanyaan itu jangan dibuat seragam melainkan bervariasi.
Contohnya: Jelaskan perbedaan antara …dengan .. dan kemukakan
alasannya… mengapa..
d. Kalimat soal yang disusun hendaklah ringkas dan padat.
e. Sebelum tester mengerjakan soal hendaklah seorang tester
mengemukakan cara mengerjakannya, contoh, “Jawaban soal harus
ditulis di atas lembaran jawaban dan sesuai dengan urut nomor.
Sebagaimana jenis tes lainnya, tes uraian juga memiliki beberapa
kebaikan dan kekurangan. Kebaikan tes uraian diantaranya adalah:
a. Bagi guru, menyusun tes tersebut sangat mudah dan tidak memerlukan
waktu yang lama.
b. Si penjawab mempunyai kebebasan dalam menjawab dan
mengeluarkan isi hati dan buah pikirannya.
c. Melatih mengeluarkan pikiran dalam bentuk kalimat atau bahasa yang
teratur. Lebih ekonomis, hemat karena tidak memerlukan kertas terlalu
banyak untuk membuat soal tes, dapat didektekan atau ditulis dipapan
tulis.
Sedangkan kelemahan tes uraian yakni:
a. Tidak atau kurang dapat digunakan untuk mengetes pelajaran yang luas
atau banyak sehingga kurang dapat menilai isi pengetahuan siswa yang
sebenarnya.
b. Kemungkinan jawaban dan keterangan sifatnya menyulitkan penjelasan
pengetesan dalam mensekornya.
c. Baik buruknya tulisan dan panjang pendeknya jawaban yang sama
d. mudah menimbulkan evaluasi dan perskoran (scorting) yang kurang
objektif.
Sebelum membuat soal seorang evaluator harus membuat kisi-kisi soal
terlebih dahulu. Berikut ditampilkan contoh kisi-kisi instrumen penilaian tes
tertulis pilihan ganda dan uraian sesuai dengan kurikulum merdeka sebagai
berikut:
9