Page 11 - BAB 3. Teknik tes
P. 11
pengajaran atau pengujian soal juga dapat dituangkan dalam bentuk
gambar.
d. Test objektif bentuk matching (menjodohkan)
Test bentuk ini sering dikenal dengan istilah tes menjodohkan, tes
mencari pandangan, tes menyesuaikan, tes mencocokkan. Ciri-ciri tes
ini adalah :
1) Test terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban.
2) Tugas tes adalah mencari dan menetapkan jawaban-jawaban yang
telah bersedia sehingga sesuai dengan atau cocok atau merupakan
pasangan, atau merupakan “jodoh” dari pertanyaan.
Tabel 3.1 Contoh test objktif bentuk matching :
No Soal Jawaban
1. Sholat sunnah yang dilaksanakan pada a. Istisqa
tiap malam bulan Ramadhan b. Rawatib
c. Tarawih
2. Sholat Sunnah yang dilakukan sewaktu d. Wajib
masuk mesjid.
3. Sholat Sunnah yang dilakukan guna
meminta hujan
Test bentuk matching memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari tes ini adalah:
1) Pembuatan mudah.
2) Dapat dinilai dengan mudah dan cepat dan objektif.
3) Apabilas tes jenis ini dibuat dengan baik, maka faktor merubah
praktis dapat dihilangkan.
Kelemahan dari test matching yakni :
1) Matching test cenderung lebih banyak mengungkap aspek hapalan
atau daya ingat.
2) Karena mudah disusun, maka tes jenis ini kurang baik acap kali
3) dijadikan “pelarian” bagi pengajaran, yaitu kalau pengajar tidak
sempat lagi untuk membuat tes bentuk lain.
4) Karena jawaban yang pendek, maka tes ini kurang baik untuk
mengevaluasi pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
Adapaun cara menyusunnya:
1) Hendaknya butir-butir dari soal yang dituangkan dalam bentuk
meching test ini jumlahnya tidak kurang dari 10 dat tidak lebih dari
15 soal.
6