Page 152 - ilovepdf_merged (11)
P. 152
seluruh sumber daya dan kekuatan bangsa.
Setiap warga negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk berpartisipasi dalam
pertahanan negara bangsa, yang harus
dilakukan dengan kesadaran, tanggung jawab,
dan kerelaan berkorban. Ideologi pertahanan
dan keamanan Negara Kesatuan Republik
Indonesia menggariskan usaha pertahanan
dan keamanan negara yang bertumpu pada
kekuatan nasional.
4. Sishan kamnas digunakan untuk
mengoordinasikan pertahanan dan keamanan
(Sishankamrata). Itu lengkap, partisan, dan
teritorial. Untuk mewujudkan kekuatan dan
kemampuan pertahanan dan keamanan
negara yang seimbang, selaras, dan antara
tujuan kesejahteraan dan keamanan,
pemanfaatan dalam penyelenggaraan
pertahanan dan keamanan dilakukan secara
ideal, terkoordinasi.
5. TNI dan POLRI terdiri dari segala kekuatan
dan kemampuan yang ada untuk perlindungan
dan keamanan seluruh rakyat. pembentukan
APRI, tentara nasional, tentara pejuang, dan
tentara rakyat. Misinya tetap menegakkan
keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan kepentingan rakyat Indonesia
(Sumarsono, 2000: 127).
Postur Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
Struktur kekuatan, bakat, dan tingkat
kekuatan adalah semua faktor dalam posisi
bertahan. Ada empat strategi untuk
mengembangkan kekuatan militer dan keamanan:
bahaya, misi, regional, dan strategi politik. Harus ada
pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas
antara urusan keamanan dan pertahanan dalam
situasi ini. Sementara pengamanan dalam negeri
diberikan kepada POLRI, pertahanan diberikan
kepada TNI. Jika POLRI tidak mampu menangani
145