Page 71 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 71
Sustainable development berarti pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi
sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya. Artinya, kita boleh menggunakan SDA untuk hidup, tetapi jangan sampai habis
atau rusak sehingga generasi berikutnya kehilangan kesempatan.
Ada tiga pilar utama dalam keberlanjutan:
1) Lingkungan. Pengelolaan SDA harus menjaga keseimbangan ekosistem. Hutan yang
ditebang harus diganti dengan reboisasi, air tidak boleh tercemar limbah, dan udara
harus tetap bersih.
2) Ekonomi. SDA harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya,
energi terbarukan seperti tenaga surya bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga
membuka lapangan kerja baru.
3) Sosial. SDA harus bisa diakses secara adil. Jangan sampai hanya segelintir orang yang
menikmatinya sementara masyarakat luas kesulitan memperoleh energi atau air bersih.
Tanpa keseimbangan ketiga pilar tersebut, pembangunan tidak bisa disebut berkelanjutan.
Angin merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia. Secara ilmiah, angin terbentuk karena perbedaan tekanan udara akibat
pemanasan matahari yang tidak merata di permukaan bumi. Manfaat angin antara lain untuk
menggerakkan turbin pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), membantu proses penyerbukan
tanaman, mengeringkan hasil pertanian, serta dimanfaatkan dalam aktivitas pelayaran tradisional
melalui layar kapal. Angin juga berperan dalam menjaga keseimbangan iklim dan sirkulasi udara di
bumi. Dengan memanfaatkan angin secara tepat, manusia dapat memperoleh energi bersih yang
ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
4. Tantangan dalam Pengelolaan Energi dan SDA
Mengapa keberlanjutan sulit diwujudkan? Ada beberapa tantangan nyata yang dihadapi dunia
saat ini:
Ketergantungan pada energi fosil. Lebih dari 80% energi dunia masih berasal dari fosil.
Krisis air dan deforestasi. Hutan ditebang untuk lahan pertanian atau industri,
sementara ketersediaan air bersih semakin berkurang.
Perubahan iklim. Suhu bumi meningkat, es di kutub mencair, dan cuaca menjadi tidak
menentu.
Keadilan energi. Di satu sisi ada negara yang berlebihan konsumsi energi, sementara di
sisi lain ada daerah terpencil yang bahkan belum teraliri listrik.
63

