Page 72 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 72

Contoh di Indonesia: meskipun kaya akan potensi energi terbarukan seperti matahari, angin,
               dan  panas  bumi,  sebagian  besar  listrik  masih  dihasilkan  dari  batu  bara.  Inilah  tantangan
               sekaligus peluang untuk bertransisi menuju energi bersih.



               B.  Jenis-Jenis Energi

               1.  Energi Konvensional (Tidak Terbarukan)
                     Energi  konvensional  adalah  energi  yang  selama  ini  paling  banyak  digunakan  manusia,
               yaitu energi yang berasal dari sumber daya alam  tidak terbarukan. Disebut tidak terbarukan
               karena cadangannya terbatas dan membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk kembali.
               Sayangnya, manusia menggunakannya dalam jumlah sangat besar setiap hari, sehingga lama-

               kelamaan bisa habis.
                     Mari kita lihat beberapa sumber energi konvensional utama:
                   a.  Bahan Bakar Fosil
                       1)  Minyak Bumi
                            Minyak bumi adalah sumber energi paling penting di dunia. Dari minyak bumi kita
                       bisa menghasilkan bensin, solar, avtur, hingga bahan baku industri plastik dan pupuk.
                       Hampir semua kendaraan bermotor dan pesawat terbang masih menggunakan energi
                       dari  minyak  bumi.  Namun,  cadangan  minyak  bumi  semakin  menipis.  Negara-negara

                       besar  terus  berlomba  mencari  ladang  minyak  baru,  sementara  kebutuhan  terus
                       meningkat.  Selain  itu,  pembakaran  minyak  menghasilkan  karbon  dioksida  yang
                       memperparah pemanasan global.
                       2)  Batu Bara

                            Batu  bara  banyak  digunakan  untuk  pembangkit  listrik  tenaga  uap  (PLTU).
                       Indonesia sendiri masih sangat bergantung pada batu bara untuk memenuhi kebutuhan
                       listrik. Batu bara dianggap murah dan mudah diperoleh, sehingga digunakan secara luas.
                       Tetapi,  pembakaran  batu  bara  menghasilkan  polusi  udara  yang  tinggi,  termasuk  gas
                       rumah kaca seperti CO₂ dan sulfur dioksida (SO₂) yang dapat menyebabkan hujan asam.
                       Selain  itu,  aktivitas  pertambangan  batu  bara  sering  merusak  lingkungan,  misalnya
                       merusak lahan dan mencemari air.

                       3)  Gas Alam
                            Gas  alam  digunakan  untuk  memasak,  menghasilkan  listrik,  dan  bahan  baku
                       industri.  Gas  ini  relatif  lebih  bersih  dibandingkan  batu  bara  dan  minyak  bumi  karena
                       menghasilkan emisi karbon lebih rendah. Namun tetap saja, gas alam termasuk energi
                       fosil yang tidak terbarukan.




                                                                                                         64
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77