Page 8 - emodul matematika dewi nafa
P. 8
b. Sifat Pengelompokkan (Asosiatif)
Hasil penjumlahan tiga buah bilangan cacah tidak berubah, meskipun
pengelompokannya berbeda. Contoh sifat asosiatif pada bilangan
cacah, jika a, b, dan c adalah bilangan cacah:
( a + b ) + c = a + ( b + c)
( 3 + 4 ) + 5 = 3 + ( 4 + 5 )
c. Sifat Pertukaran (Komutatif)
Sifat bertukaran yaitu jika bilangan cacah dijumlahkan dan posisinya
diganti maka hasilnya sama. Contoh:
a + b = b + a
3 + 4 = 4 + 3
d. Sifat Tertutup
Penjumlahan 2 bilangan cacah akan menghasilkan bilangan cacah juga.
2. Operasi pe
Contoh: a + b = bilangan cacah 5 + 4 = 9
Operasi pengurangan pada bilangan cacah merupakan kebalikan dari penjumlah.
Namun sifat identitas tidak berlaku pada operasi pengurangan bilangan cacah karena
a – 0 = 0 – a.
3. Operasi perkalian pada bilangan cacah
Operasi perkalian pada bilangan cacah merupakan penjumlahan berulang-ulang
dari bilangan cacah yang dikalika. Contoh perkalian bilangan cacah:
5 x 3 = 5 + 5 + 5 dan 4 x 2 = 4 + 4
Sifat-sifat pada operasi perkalian:
a. Komutatif (Pertukaran)
Sifat komutatif yaitu pertukaran posisi pada bilangan cacah hasilnya sama saja
jadi tidak ada pengaruh terhadap hasil jika posisi perkaliannya ditukar.
a x b = b x a
2 x 4 = 4 x 2
b. Asosiatif (Pengelompokkan)
Sifat asosiatif yaitu pengelompokkan operasi perkalian bilangan cacah. Jika ada
kelompok bilangan cacah yang harus dikalikan dahulu dan diubah dikalikan
dibelakang hasilnya adalah sama saja.
( a x b ) x c = a x ( b x c )
( 3 x 2 ) x 4 = 3 x ( 2 x 4 )
2