Page 9 - emodul matematika dewi nafa
P. 9
c. Distributif (Penyebaran)
Sifat ini jika ditukar posisi hasilnya akan berbeda. Untuk memahami sifat
distributif, perhatikan contoh berikut:
a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x c )
3 x ( 2 + 5 ) = ( 3 x 2 ) + ( 3 x 5 )
= 6 + 15
= 21
d. Identitas
Berapapun bilangan cacah jika dikalikan 1 maka hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Semua bilangan jika dikalikan dengan 0 hasilnya adalah 0.
4. Operasi pembagian pada bilangan cacah
Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian bilangan cacah.
Contoh pembagian adalah kebalikan dari operasi perkalian:
a : b = c b x c = a
6 : 2 = 3 2 x 3 = 6
Operasi pembagian bisa disebut sebagai operasi pengurangan berulang yang
menghasilkan jumlah pengurangan angka yang dikurangkan. Contoh pembagian
adalah jumlah pengurangan berulang:
a : b = a – b – b = c
4 : 2 = 4 – 2 – 2 = 0
Pembagian bilangan cacah dengan 0 hasilnya tidak didefinisikan.
Contoh: 4 : 0 = tidak terdefinisi
0 dibagi dengan bilangan cacah hasilnya adalah 0.
Contoh: 0 : 4 = 0
B. Operasi Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan himpunan biangan yang termasuk di dalamnya adalah
bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan nol, bilangan
satu, bilangan negatif, bilangan positif, bilangan ganjil dan bilangan genap.
Bilangan bulat terdiri dari:
1. Bilangan bulat negatif. Contoh: (..., -5, -4, -3, -2, -1)
2. Bilangan nol yaitu ( 0 )
3. Bilangan asli atau bilangan bulat positif . Contoh: ( 1, 2, 3, 4, 5, ...)
Bilangan asli atau bilangan bulat positif dapat terbagi menjadi:
a. Bilangan ganjil yaitu 1, 3, 5, 7,...dst.
b. Bilangan genap yaitu 2, 4, 6, 8,...dst.
3