Page 281 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_X_Rev
P. 281
2. Gerak tubuh/gestur
Gerak tubuh merupakan bagaimana bagian-bagian tubuh bergeser atau
bergerak sesuai dengan penjiwaan dan pemaknaan terhadap isi puisi yang
dibaca. Gerak tubuh meliputi gerakan seluruh anggota tubuh: kaki, tangan,
badan, hingga kepala.
3. Lafal/artikulasi
Lafal merupakan kejelasan dalam pengucapan setiap kata dan huruf. Setiap
vokal atau konsonan yang terdapat pada setiap kata dalam puisi yang
dibacakan harus jelas dan tepat.
4. Tekanan
Tekanan terkait pemberian nada khusus pada suatu kata, misalnya keras
atau lunaknya suara dalam mengucapkan suatu kata. Pada kata-kata yang
ingin kalian tegaskan maknanya dapat diucapkan dengan nada lebih keras
dibandingkan dengan kata lainnya.
5. Jeda dan tempo
Jeda merupakan pemberhentian singkat/sesaat pada suatu kata atau baris
dalam pembacaan puisi. Pengaturan jeda yang baik dapat memudahkan untuk
memahami makna puisi yang dibacakan. Karena itu, pengaturan jeda setiap
kata, baris, dan bait dalam pembacaan puisi penting diperhatikan dengan
cermat. Contohnya, kalian sebaiknya tidak memotong kalimat di bagian
susunan kata yang memiliki satu pengertian. Hal tersebut akan membuat
makna puisi yang dibacakan menjadi bias dan janggal di pendengar. Selain
jeda, penghentian cepat lambatnya tempo juga memengaruhi isi suatu kalimat.
Tempo memberikan alunan irama pembacaan puisi. Kalimat-kalimat puisi
yang dialunkan akan terasa merdu apabila pemberian temponya diperhatikan
dengan baik.
6. Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada pada kalimat atau naik turunnya
lagu kalimat. Pengaturan intonasi juga dapat menghasilkan jenis kalimat yang
berbeda.
Bab VI | Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi 265