Page 20 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 20

1.20                            Pembinaan Kehidupan Keluarga  



        pembahasan  selanjutnya akan membahas  tentang  hal-hal  yang  terjadi  pada
        dua  bagian  organ  tersebut  dan  akan  dimulai  dengan  ovarium.  Menurut
        Weinsberghe (1995) proses  yang  terjadi  di  dalam  ovarium  dikelompokkan
        menjadi 3 fase.  Fase pertama disebut fase folikuler diikuti fase ovulasi dan
        terakhir fase luteal.  Fase folikuler merupakan fase perkembangan ovum yang
        bermula  dari  folikel.    Fase  ini  dimulai  pada hari   pertama  menstruasi  dan
        berlangsung sampai hari ke-l0. Pada saat hormon estrogen dan progesteron di
        dalam darah rendah maka otak menghasilkan hormon-hormon GnRH, FSH,
        dan  LH.   Keberadaan  hormon-hormon  tersebut  merangsang    20    folikel
        primordial  mulai  tumbuh  menjadi  folikel  primer  dan  selanjutnya  menjadi
        folikel sekunder.  Dari 20 folikel primordial hanya satu yang tumbuh menjadi
        folikel  matang  sedangkan  yang  lainnya  mengalami  degradasi.    Folikel
        matang  berada  di  dalam  semacam  kantong  yang  disebut  folikel  de
        Graaf.  Karena adanya hormon FSH dan LH, sel-sel granulose yang ada di
        dalam folikel de Graaf menghasilkan  hormon estrogen. Keberadaan hormon
        estrogen  dalam  darah  memberikan  efek  balik  negatif  terhadap
        pituitary bagian depan dan hipotalamus sehingga pengeluaran  hormon FSH
        dan  LH  menurun  Di  samping  itu,  folikel  de  Graaf  juga  sensitif  terhadap
        keberadaan  hormon  FSH  dan  LH,  dan  pengeluaran  hormon  estrogen.
        Jika folikel terus mengeluarkan estrogen maka akan memberikan efek positif
        terhadap pengeluaran  hormon LH. Pengeluaran hornon LH mempengaruhi
        proses ovulasi.
             Proses  ovulasi  yaitu  keluarnya  sel  telur (ovum/oocitj)  dari  ovarium  ke
        dalam  rongga  pelvic dan  bergerak  menuju  saluran uterin (tuba falopii).
        Setelah  peristiwa  ovulasi,  fase  berikutnya  muncul yaitu fase luteal. Setelah
        ovum  keluar  dari  ovarium  folikel  de  Graaf  tetap berada  pada  permukaan
        ovarium. Folikel ini berubah menjadi corpus luteum karena adanya hormon
        LH. Corpus  luteum   selanjutuya  menghasilkan  hormon  estrogen  dan
        progesteron. Hormon  estrogen  dan   progesteron  dalam  darah  menghambat
        dikeluarkannya  hormon  LH  dan  FSH sehingga menghambat pertumbuhan
        folikel  baru  (tidak  terbentuk  folikel  baru). Pada  hari  ke-22  corpus  luteum
        mulai  mengalami  kemunduran  berubah  menjadi corpus  albicans    serta
        pengeluaran  hormon  estrogen  dan   progesteron   menurun.  Hal tersebut
        menyebabkan  proses  menstruasi  dan  di  dalam  ovarium  mulai  terbentuk
        folikel  baru sebagai persiapan  siklus menstruasi berikutnya.
            Peristiwa  yang  terjadi di dalam uterus sejalan dengan peristiwa yang
        terjadi di dalam ovarium dan saluran telur, yang dapat dibagi dalam tiga fase
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25