Page 11 - 4. 2023_Buku Pendidikan Anti Bullying_Rini Yudiati_compressed
P. 11
dalam merealisasikan tujuan pembelajaran. Kemudian, dilakukan
evaluasi pembelajaran melalui asesmen yang telah ditentukan
sehingga siswa mencapai kematangan dalam pemahaman mengenai
pendidikan anti-bullying. Media pembelajaran yang sesuai agar
kesadaran mengenai pendidikan anti-bullying tumbuh dan berhasil
membentuk insan yang berintegritas tinggi penting untuk dipenuhi.
Koordinasi terus dibangun guna merealisasikan tujuan dalam
mewujudkan konsep pendidikan, jika tidak dilakukan dipastikan
akan terhambat. Keteladanan dan dukungan orang tua dan pendidik,
dalam memanfaatkan TI sebagai dasar belajar di rumah (Koong, Li,
2009). Perhatian terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kemungkinan terjadinya bullying, diantaranya karakteristik, tantangan
anak-anak dan remaja, serta faktor dalam ekologi sosial individu,
termasuk keluarga anak, sekolah, kelompok sebaya, dan komunitas,
merupakan upaya efektif untuk mencegah dan mengatasi bullying
(Limiber, dkk, 2016). Semua dilakukan dengan harapan terbangun
koordinasi yang baik semua pihak agar tujuan dari pendidikan anti-
bullying dapat dicapai dengan maksimal.
B. Strategi Pengembangan Pendidikan Anti-Bullying
Pendidikan anti-bullying dapat dikembangkan melalui pendekatan-
pendekatan bullying yang bersifat preventif dan interventif (Putri &
Suyanto, 2016). Pendekatan tersebut meliputi:
1. Pendekatan dengan kebijakan
2. Pemberian motivasi kepada siswa
3. Membangun hubungan yang baik
4. Membuat kurikulum tentang bullying
5. Mengatasi prasangka sosial yang tidak diinginkan
6. Pengawasan dan monitoring
7. Adanya mediator grup untuk membantu menyelesaikan konflik.
8. Adanya penalty atau sanksi
2 Pendidikan Anti Bullying