Page 1 - CERPEN_Ainun Naim_SMPIT NURUL ILMI JAMBI
P. 1

RENJANA UNTUK ASMARALOKA

                                                        Ainun Naim
                                                 SMPIT Nurul ‘Ilmi Jambi


               “Hidup itu mengalir bagaikan daun yang lepas dari tangkainya, lepas lalu mengikuti arah angin

               yang ada  .Sama hal nya dengan kita, kita tidak akan bisa mengatur hidup yang dijalani “

               Udara sejuk menghembus diri ini, Sebuah kota dengan keasrian budaya melayu yang masih ada,
               membuat kota ini begitu terlihat indah di kehidupannya.

               Inilah kota Jambi, terkenal dengan sungai terpanjangnya yang ia miliki. Memiliki julukan bumi
               Melayu dan dikenali dengan  kompleks percandian agama Hindu-Buddha yang terluas di Asia

               Tenggara .

               “Nai,  bangunn  Nai”  Suara  yang  familiar,  membangunkanku  di  saat  aku masih merasa  sangat
               ngantuk dan lelah.

               “Apa sih Rae, aku masih ngantuk” jawabku yang kembali menyenderkan kepalaku di lutut kakiku
               “Ngantuk sih ngantuk, ditunggu jama’ah tuh” jawab Rae yang membuatku terbelalak dan bangun.

               “Astagfirullah, kenapa nggak bangunin dari tadi, Raeshaaa. Masa aku ceramah pake muka bantal
               gini…”jawabku yang kini panik di belakang panggung dan mengusap muka ku menggunakan

               tissue yang sudah dibasahi dengan air .

               “Udahlah, gapapa .Nggak ada yang lihat se detail itu Naira” ucap Raesha yang meyakinkanku.
               “Baiklah, aku isi agenda dulu yaa.. doakan aku lancar” ucapku yang keluar dari tempat beristirahat.

               “Aamiin, semangatt” Teriakan suara Raesha yang masih terdengar di tangga pangungg yang kini
               ku naiki. Bismillah, semoga Allah mempermudah urusanku.

               Namaku JenNaira Wafa Nayara, aku adalah aktivis dakwah remaja dari kota Jambi. Umurku 18

               tahun,  aku  masih  duduk  di  bangku  kelas  2  SMA.  Menjadi  seorang aktivis  dakwah  muslimah
               merupakan impian  ku  sejak  kecil,  karena  aku  ingin  mengikuti  jejak  ibuku  sebagai  pemimpin

               aktivis  dakwah. Aku mengisi hari libur untuk berdakwah dan pada hari sekolah, aku kembali
               sekolah seperti biasanya. Aku sangat menyukai alam.

                                                                               ***

               “Baik.. syukron kepada kak Naira yang telah memberikan kita materi, mudah mudahan Allah
               memberikan kita pahala bagi yang mendengarkan dan memberikan “ ucap pembawa acara yang

               menutup acara kajian ku pada hari ini .
   1   2   3   4   5   6