Page 7 - CERPEN_Ainun Naim_SMPIT NURUL ILMI JAMBI
P. 7

Aku pergi untuk membersihkan diri, setelah itu melihat anak anak yang sedang memakan sisa

               jajanan di sampah. Melihat itu aku segera menghampiri mereka.
               “Hei jangan dimakan” ucapku membuang jajanan yang mereka pegang

               “Ngapo?” tanya seorang anak laki laki yang berusaha mengambil kembali.
               “Ini lah yang membuat kalian sakit perut lalu muntah-muntah, apakah teman kalian yang tadi

               malam muntah-muntah makan ini juga?” tanya ku.

               Anak anak itu pun menganggukkan kepalanya. Melihat respon mereka, aku segera pulang menuju
               rumah Bu Siti untuk mengambil obat dan meminta tolong anak-anak itu untuk mengantarkan ku

               kepada anak yang muntah tadi malam.
               “Permisi Pak, Ibu “ ucapku yang mengetuk pintu rumah mereka. Tak lama kemudian, mereka pun

               membuka kan pintu untukku.

               “Ngapo kau kesini?” ucap bapak itu.
               “Maaf Pak, saya ingin menyembuhkan anak bapak” jawabku menunjukkan obat yang kupegang.

               “HABIS KAU BUAT ANAK AWAK SAKIT, NAK KAU OBATI PULA” jawab seorang ibu yang
               berdiri di samping bapak itu.

               “Saya tidak membuatnya sakit, jajanan yang dia makanlah yang membuat dia sakit”  jawabku
               menunjukkan bungkus jajanan yang anak-anak tadi makan.

               Akhirnya mereka percaya kepadaku dan memperbolehkanku mengobatinya. Terlihat lemas anak

               yang sedang sakit akibat perutnya saat ini, kutanyakan namanya. Anak itu menjawab namanya
               Renja. Setelah itu aku pun pergi untuk bersiap siap kembali pulang ke rumah makan yang kemarin.

               Hingga waktunya tiba, aku pun pergi dan berpamitan dengan orang-orang di suku anak pedalaman.
               “Terimakasih banyak semuanya, sudah memberikan saya pengalaman yang begitu indah. Saya

               pamit untuk kembali ke rumah saya, jika ada waktu mampir saja “ ucapku tersenyum.

               Tiba  tiba,  ibu  dari  anak  yang  tadi  kuobati  memelukku  “Terimo  kasih  yo  nak,  Renja  sudah
               membaik” ucapnya memelukku.

               Aku terkejut dan membalas pelukannya “Iyaa sama-sama Bu, jangan memakan sembarangan lagi
               ya, Bu” ucapku dan memberikan kotak berisi obat obatan kepada ibu itu.

               “Ini ada sedikit obat-obatan, ada petunjuknya. Jaga kesehatan kalian”  ucapku tersenyum, lalu

               meninggalkan pemukiman Suku Anak Dalam.
               Rasanya bahagia sekali mendapatkan pengalaman baru, namun aku tetap merasakan sedih. Dimana

               Raesha sekarang dan bagaimana kondisinya.
   2   3   4   5   6   7   8