Page 2 - CERPEN_Ainun Naim_SMPIT NURUL ILMI JAMBI
P. 2

Aku pun turun dari panggung , dan menuju belakang panggung untuk mencari sahabatku Raesha.

               Ya, dia adalah sahabat ku, Raesha Annaia Zahlia. Panggil saja dia Rae. Rae adalah sahabat ku
               sejak umurku 5 tahun, walaupun kita di sekolah yang berbeda tak ada yang bisa memutuskan

               persahabatan ini. Rae memiliki impian yang sama dengan ku yaitu aktivis dakwah, namun  ia
               memiliki visi dan misi yang berbeda. Rae lebih menginginkan dakwah kepada individu, tidak

               seperti diriku yang membuat acara kajian dakwah remaja dengan mengundang sekaligus banyak

               orang. Hal yang disukainya pun sama dengan ku, yaitu ingin berpetualangan di alam yang indah
               ini .

               “Naira .. ayo sini, aku sudah membuatkanmu teh tarik hangat “ ucap Raesha yang memanggilku
               dari arah belakang dan membawa nampan berisi 2 cangkir teh tarik hangat favorit kami berdua.

               “Disini toh kamu, yuk kita duduk disana aja” jawabku yang memimpin jalan.

                                                                             ******
               “Gimana tadi kajian nya, apakah lancar ?” tanya Raesha sembari menyeruput minuman hangat itu.

               “Alhamdulillah, tadi lancar semua” jawabku tersenyum lega.
               “Alhamdulillah deh, oh ya ada yang ingin aku bicarakan kepadamu” ucap Raesha yang meletakkan

               cangkir tehnya di atas meja.
               “Oh ya, apa itu ?” jawabku yang meletakkan kembali cangkir teh di atas meja

               “jadi gini” ucap Raesha . Aku hanya diam dan menunggu Raesha menyelesaikan pembicaraannya.

               “KITA BAKAL PERGI LIBURAN BARENG  KE PADANG “ ucap nya yang tiba tiba berteriak
               dengan riang.

               “Alhamdulilah, aku izin ke Abi dulu ya ?” ucapku mengambil ponsel ku
               “Aku udah minta izin, katanya boleh “ ucap Raesha yang memperlihatkan ponselnya yang berisi

               tentang izin untuk berliburan bersama di chat.

               “Oke kita berangkat lusa ya “
               “Siip” jawabku mengiyakan .

                                                                    ***
               Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, Naira dan Raesha telah siap dengan tas ranselnya masing

               masing, mereka menunggu mobil travel yang sudah dipesan oleh Raesha.

               “Nah itu mobilnya, ayo naik” ucap Raesha menggandeng tanganku. Aku pun naik mobil tersebut
               dan duduk di sebelah Raeshaa.
   1   2   3   4   5   6   7