Page 42 - BUKU MODEL ADISI
P. 42
BUKU MODEL ADISI 39
4. Argumentation session
Langkah keempat dalam model pembelajaran ADISI adalah
argumentation session, yang berfungsi sebagai forum interaktif untuk
mengembangkan dan mengasah kemampuan mahasiswa calon guru dalam
membangun serta mengevaluasi argumen ilmiah secara kolaboratif. Setelah
sebelumnya menyusun argumen ilmiah secara digital, mahasiswa dalam
setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dan
membagikan argumen mereka kepada kelompok lain. Dosen memfasilitasi
proses diskusi antar kelompok, di mana mahasiswa saling memberi
tanggapan, mengkritisi, dan mengevaluasi argumen satu sama lain
berdasarkan kekuatan klaim, kecocokan data, kejelasan warrant, serta
dukungan backing yang diberikan. Interaksi ini dirancang untuk mendorong
terjadinya dialog ilmiah yang konstruktif, mendorong mahasiswa berpikir
lebih dalam mempertimbangkan berbagai perspektif, serta merefleksi
kekuatan dan kelemahan argumen mereka sendiri. Menurut Chen (2019),
diskusi dan kritik dapat meningkatkan keterampilan argumentasi peserta
didik. Melalui tahap ini, mahasiswa tidak hanya belajar mempertahankan
pendapatnya secara ilmiah, tetapi juga membangun self-efficacy mereka
dalam menyampaikan pendapat secara terbuka, berbasis bukti, dan
menghargai keragaman pandangan dalam komunitas ilmiah (Cetin, Pinar
Seda; Eymur, Guluzar; Erenler, 2024).
5. Explicit and Reflective Discussion
Pada langkah ini, dosen memimpin diskusi kelas secara menyeluruh,
dengan mendorong beberapa mahasiswa dari kelompok yang berbeda untuk
menjelaskan apa yang telah mereka pelajari terkait fenomena yang sedang
diselidiki. Diskusi ini memungkinkan dosen untuk memastikan bahwa
seluruh kelas mencapai kesimpulan yang dapat diterima secara ilmiah.
Dosen juga dapat mengangkat dan membahas permasalahan yang menjadi
tantangan umum antar kelompok.
LISA UTAMI