Page 43 - BUKU MODEL ADISI

BUKU MODEL ADISI 40

6. Collaborative investigation report

Langkah keenam dalam model pembelajaran ADISI adalah
collaborative investigation report, yang bertujuan untuk membantu

mahasiswa calon guru memahami pentingnya penyusunan argumen ilmiah

secara tertulis sebagai bagian dari praktik ilmiah yang autentik. Pada tahap
ini, dosen meminta mahasiswa untuk menyusun laporan hasil investigasi

atau percobaan secara berkelompok. Laporan yang ditulis tidak hanya
mencakup prosedur dan hasil percobaan, tetapi juga mengintegrasikan

argumen ilmiah yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya, dengan

memperhatikan struktur argumen berdasarkan model Toulmin yakni claim,
data, warrant, backing, dan qualifier. Penulisan laporan secara kolaboratif

ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendiskusikan kembali
temuan mereka, merefleksi kualitas argumen, serta mempertajam cara

mereka mengomunikasikan hasil secara ilmiah dan logis. Menurut (Walker
& Sampson, 2013), praktik penulisan berbasis argumen dalam sains penting

untuk mengembangkan pemahaman konseptual yang lebih dalam dan

melatih keterampilan komunikasi ilmiah yang kritis. Selain itu, kegiatan ini
memperkuat rasa tanggung jawab kolektif, keterampilan kerja sama tim, dan

self-efficacy mahasiswa dalam menulis serta menjelaskan proses ilmiah
secara sistematis dan bermakna.

7. Peer review
Langkah ketujuh dalam model pembelajaran ADISI adalah peer

review, yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam

mengevaluasi kualitas argumen ilmiah secara kritis dan konstruktif. Pada
tahap ini, dosen meminta setiap kelompok mahasiswa untuk meninjau

laporan hasil investigasi dari kelompok lain menggunakan lembar tinjauan

sejawat yang telah disediakan. Proses saling meninjau ini memungkinkan
mahasiswa untuk belajar dari sudut pandang orang lain, membandingkan

kualitas argumen, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
penyajian laporan ilmiah. Menurut (Kinskey & Zeidler, 2024), aktivitas

peninjauan sejawat mendorong berpikir kritis dan berkontribusi pada

LISA UTAMI