Page 9 - E-MODUL SUBGRUP STRUKTUR ALJABAR (SUBGRUP DAN GRUP SIKLIK)
P. 9
Teorema A-1 Suatu subset H yang tidak kosong dari grup ( ,∗) merupakan subgrup dari
G jika dan hanya jika:
1. ∀ ∈ maka ∗ ∈ ( Aksioma pertama dari defenisi grup)
2. ∀ ∈ maka −1 ∈ (Aksioma keempat dari defenisi grup)
Bukti teorema di atas dapat diperjelas sebagai berikut:
≠ ∅ ⊆ G
Akan ditunjukkan:
a. Jika H subgrup dari G maka dipenuhi 1 dan 2.
b. Jika dipenuhi i dan ii maka H subgrup dari G. berdasarkan hal di atas maka,
Bukti a:
Karena H merupakan subgrup dari G maka menurut defenisi subgrup H memenuhi
keempat aksioma grup. Dengan demikian maka H memenuhi sifat i dan ii.
Bukti b:
Untuk menunjukkan bahwa H subgrup dari G tinggal dibuktikan aksioma kedua dan
ketiga
Aksioma kedua:
G merupakan grup berarti setiap unsur di G memenuhi ifat asossiatif, sedangkan ⊆ ,
maka setiap unsur di H juga unsur di G, sehingga setiap unsur di H juga unsur di G,
sehingga setiap unsur di H juga memenuhi ssifat asosiatif.
Aksioma ketiga:
Ambil sembarang ∈ , −1 ∈ , karena sifat i dipenuhi pada H maka ∗ −1 ∈ atau
∈ Terbukti
Dengan demikian keempat aksioma grup dipenuhi dan ⊆ G maka H merupakan
subgrup dari G.
Contoh 3:
(2, ) = {[ ] | , , , ∈ , − ≠ 0}
1 0
Dengan operasi perkalian matriks, G membentuk grup dengan elemen identitasnya [ ]
0 1
1 3
(2, ) ≠ ∅ karena = [ ] ∈ (2, )
1 4
Ambil sembarang , ∈ (2, )
Akan ditunjukkan ∈ (2, )
E-Modul Subgrup dan Grup Siklik Page 5