Page 13 - Fixed_Laporan Observasi Konservasi_Kamojang_Neat
P. 13
2. Satwa lainnya
Berdasarkan hasil survey dan wawancara, terdapat beberapa satwa lainnya yang
berada di tempat Konservasi Elang Kamojang, diantaranya terdapat burung elang
brontok (Nisaetus cirrhatus), ada elang laut perut-putih (Haliaeetus leucogaster),
elang bondol (Haliastur indus), Elang Ular Bido (Spilornis cheela), dan Sikep-madu
Asia (Pernis ptilorhynchus).
a). Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus)
Elang brontok merupakan salah satu spesies burung yang termasuk
kedalam kelompok burung pemangsa sebagai pemangsa puncak dalam piramida
makanan (raptor). Menurut IUCN (The International Union for Conservation of
Nature) elang brontok termasuk ke dalam daftar yang memiliki status konservasi
resiko rendah (Least Concern), menurut CITES (The Convention on International
Trade in Endangered Species) termasuk ke dalam Appendix II (Misna et al.,
2016), serta dalam peraturan di Indonesia termasuk ke dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang Dilindungi.
Berikut merupakan taksonomi elang brontok (Nisaetus cirrhatus) menurut
BirdGuides:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Accipitriformes
Family : Accipitridae
Genus : Nisaetus
Species : Nisaetus cirrhatus
b). Elang Bondol (Haliastur indus)
Burung elang bondol memiliki ukuran yang sedang, yaitu sekitar 45 cm.
spesies ini biasanya terlihat terbang di atas habitat hutan tepi pantai. Burung ini
dapat dikenali melalui ciri bulu yang putih pada bagian kepala dan dada,
sementara bagian perut, punggung, dan ekornya memiliki bulu berwarna coklat
13