Page 135 - THAGA 2024
P. 135

P3K.  Aku  mengambil  satu  strip  Antimo  yang  selalu  tersedia
              sebagai  obat  darurat  apabila  terjadi  motion sickness  alias
              mabuk  perjalanan.  “Coba  minum  ini,  Rin!”  pintaku  sembari
              menyuapkan dua tablet Antimo warna pink dan sebotol Equil.
              Aku  membiarkannya  istirahat  hingga  efek  obat  bekerja.
              Pikiran buruk mulai terlintas, kesempatan untuk mengajaknya
              menginap dengan dalih pemulihan kesehatan semakin kuat.
                  Dari luar seorang pemuda usia 25 tahunan dengan hoodie
              biru dongker bertulis GAP menghampiriku. Dia mengetuk kaca
              jendela sebelah kiri yang langsung aku buka.
                  “Vila, Mas?” tawarnya sopan. “Tinggal singgle bed. Lantai
              atas. Kamar mandi dalam. Ada air panas. Full wifi. View langsung
              ke arah Paralayang. Dua ratus lima puluh saja sampai jam dua
              belas siang,” jelasnya dengan tatapan kalem dan dihias seutas
              senyum ramah.
                  Memang kesempatan datang di waktu yang tepat. Benar
              kata  bang  Napi,  kalau  salah  satu  faktor  penyebab  kejahatan
              itu datangnya karena ada kesempatan. Jadi tetap waspadalah!
              Waspadalah!  Untuk  Rina,  rasakanlah!  rasakanlah!  sorak
              batinku.
                  Aku menatap Rina yang mengatupkan mata rapat-rapat. Di
              sinilah sifat dan kodrat gentlemanku diuji. Lebih mendahulukan
              kesenangan duniawi atau penaung yang asih. Memang banyak
              yang mengatakan bahwa logika lelaki akan berjalan jika sudah
              memancarkan  calon  presiden  dari  tempat  di  antara  tulang
              sulbinya. Sebelum itu maka naluri primitifnya yang akan bekerja
              memburu mangsa. Di persimpangan Thaga, aku kalah. “Maaf
              mas,  saya  dan  istri  salah  alamat.  Terimakasih,  ya.”  Segera
              kututup kaca jendela dan beranjak guna menjaga marwah Rina
              sebagai wanita yang berharga.



                                                              THAGA      127
                                                                GALGARA
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140