Page 206 - THAGA 2024
P. 206

screenshot bukti transfer.
               Segera  aku  cek  mobile  banking. “Oke sudah  masuk. Di
           bawah tiang listrik di dalam bungkus rokok Surya. Cara pakainya
           konsumsi juga masukkan ke dalam punya cewe.”
               Lima belas menit berselang. Sebuah notif kembali masuk.
           “Sudah  Mas. Sesuai. Terimakasih  banyak  bantuannya dan
           mohon dipantau.”
               “Oke putus ya,” balasku singkat.
               Begitulah bisnis sampinganku untuk tetap bertahan hidup
           membiayai  kebutuhan  lembaga  yang  aku  kelola.  Beberapa
           ibu hamil dan bayi gembil yang harus aku hidupi. Selain susah
           untuk mendapat bantuan, banyak cercaan yang aku terima saat
           memutuskan terjun menolong mereka. Beruntung aku mampu
           untuk  menebalkan  muka  dan  menulikan  telinga.  Sedangkan
           aku  lebih  memilih  teknik  ranjauan  seperti  transaksi  narkoba
           daripada  adu  banteng  dalam  transaksi  ini  mengingat  risiko
           berbahaya yang harus dihadapi.
               “Mas Gal ngebakso, yuk! Abis itu anter ke mal, ya, saya
           pengen  ngobrol  banyak  sama  belanja  banyak.”  Tangannya
           menyambar tanganku keluar dari ruang sidang.
               “Wah  ...  langsung,  nih?  Oke,  ayok.”  Gegas  kami
           melangkahkan kaki menuju kendaraan.
               Sesampai di lampu merah, aku menatap kembali tatapan
           Nabila yang terpancang lekat pada seorang pengendara motor
           berjaket hijau dengan helm hitam. Aku perhatikan lagi, ternyata
           itu  adalah  suaminya.  Rasa  bersalah  terbit  karena  membawa
           istri seorang suami yang sekarang ada di depanku.
               “Mau  aku  tabrak  saja  apa,  Nab  biar  semuanya  selesai?”
           celetukku menggodanya.
               Tangannya menepuk pundakku. “Jangan, Mas Gal!” Sembari



          198 THAGA
                  GALGARA
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211