Page 345 - THAGA 2024
P. 345

cokelat muda bertuliskan celsius dengan font bold. Tubuhnya
              setinggi sekitar 160 cm dibaluti Inner dress crinkle warna dusty
              pink dipadukan outer kemeja warna rose tan yang menjuntai
              hingga  bawah  lutut.  Sepatu  kets  putih  menunjang  langkah
              lincahnya.  Tak  lupa  sebuah  tas  kecil  tercantum  dibahunya.
              Sedangkan  hidungku  menghidu  uaran  parfum  segar  seperti
              aroma white tea yang tipis. Perempuan ini punya selera, ootd
              nya cantik bintang 5.
                  Sosoknya  telah  menghilang  di  hadapanku  kala  aku
              menerima sebuah notif pesan masuk. “Assalamualaikum, Gal
              aku sudah di dalam. Pake topi cokelat muda. Kamu jadi beneran
              datang, kan?”  Begitu  isi  pesan  yang  membuatku  ternganga.
              “Jadi tadi itu dia , cantik,” pikirku.
                  “Jadi. Oke aku ke sana.” balasku  singkat  yang  langsung
              menghambur ke dalam.
                  “Assalamualaikum,”  sapaku  dengan  senyum  ramah,  kala
              menemukan  sosoknya  berada  di  meja  kayu  bundar  nomer
              sembilan dekat dengan kasir.
                  “Walaikumsalam. Oh sudah dari tadi kah, di sini?” Dengan
              menangkupkan  tangan  di  depan  dadanya.  Dia  berdiri  lalu
              mempersilakan aku untuk duduk menyerong.
                  Impresi  pertama  yang  bagus.  Hanya  aku  teliti  wajahnya
              tampak lebih matang dibanding usianya. Dari balik cadarnya,
              dia punya lesung pipi di pipi kirinya tebakku. Suaranya lembut
              tapi tegas. Jemari telunjuk kirinya tercanting tasbih digital warna
              pink.
                  Awalnya  percakapan  kami  baru  sekadar  basa  basi.
              Sekaligus  memesan  makanan  favorit  di  sini.  Perlahan  aku
              mulai masuk ke ranah privasi. Ini salah satu keahlianku dalam
              mengorek ada fakta apa dibalik kisah perjalanan hidupnya.



                                                              THAGA      337
                                                                GALGARA
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350