Page 5 - Transformasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Era Digital
P. 5
BAB 1
DARI TRADISI KE TEKNOLOGI: MENGAPA KEARIFAN
LOKAL HARUS HADIR DI ERA DIGITAL?
Pendidikan di abad ke-21 menghadapi tantangan
besar: bagaimana menyeimbangkan derasnya arus
globalisasi dan digitalisasi dengan upaya
mempertahankan identitas budaya lokal. Transformasi
teknologi membawa peluang luar biasa dalam dunia
pembelajaran, mulai dari digitalisasi media, kecerdasan
buatan (AI), hingga pembelajaran berbasis realitas virtual.
Namun, di sisi lain, kemajuan ini juga berpotensi mengikis
akar budaya yang menjadi penopang karakter bangsa.
Dalam konteks inilah, kearifan lokal hadir bukan sekadar
sebagai warisan masa lalu, melainkan sebagai fondasi
moral, sosial, dan kultural yang dapat ditransformasikan
menjadi kekuatan di ruang kelas digital.
Pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah:
apakah pendidikan kita akan membiarkan arus
globalisasi melunturkan identitas budaya, atau justru
menjadikannya modal berharga dalam menghadapi
dunia global? Bab ini berupaya menguraikan urgensi
memasukkan kearifan lokal ke dalam kelas digital.
Dengan memadukan tradisi dan inovasi, pendidikan
bukan hanya sekadar instrumen transfer ilmu, tetapi juga
arena pembentukan karakter dan identitas bangsa yang
kokoh, berdaya saing, sekaligus membumi.
1. Mengapa Kearifan Lokal Harus Masuk Kelas
Digital?
Di era digital dan globalisasi, pendidikan
menghadapi dilema: bagaimana mencetak generasi yang
kompeten secara akademik sekaligus berakar pada
identitas budaya? Kearifan lokal hadir sebagai jawaban,

