Page 17 - DRAFT BUKU SAKU LUTFIAH ASTI NINGRUM 2305127311
P. 17
sebuah "firm" atau unit usaha. Sama seperti sebuah pabrik yang menghasilkan produk fisik,
sekolah juga "menghasilkan" produk, yaitu pengetahuan dan keterampilan.
Alasan Pendidikan disebut sebagai Industri Pendidikan bisa dikatakan sebagai industri
dilatarbelakangi oleh alasan – alasan sebagai berikut:
1. Tujuan yang Sama, baik sekolah maupun pabrik, keduanya memiliki tujuan utama, yaitu
menghasilkan sesuatu yang bernilai. Sekolah menghasilkan lulusan yang memiliki bekal
pengetahuan dan keterampilan, sementara pabrik menghasilkan barang yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Efisiensi, untuk mencapai tujuannya, baik sekolah maupun pabrik harus dikelola secara
efisien. Sekolah harus mampu mendidik banyak siswa dengan kualitas yang baik, sementara
pabrik harus mampu memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah.
3. Skal Ekonomi, konsep "ekonomi skala" juga berlaku dalam dunia pendidikan. Sekolah yang
besar, misalnya, seringkali lebih efisien dibandingkan sekolah yang kecil karena dapat
memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.
Perbedaan Pendidikan dengan Industri Lainnya
Meskipun pendidikan dan industri memiliki banyak kesamaan, namun ada satu perbedaan yang
fundamental, yaitu motivasi. Jika industri umumnya didorong oleh profit atau keuntungan,
maka pendidikan lebih didorong oleh nilai-nilai sosial seperti mencerdaskan kehidupan bangsa
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melihat pendidikan sebagai industri
membuka peluang untuk menerapkan berbagai prinsip manajemen yang efektif. Namun, di sisi
lain, kita juga harus berhati-hati agar tidak terlalu fokus pada aspek bisnis sehingga
mengabaikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pendidikan.
PERTEMUAN 9
NILAI TAMBAH PENDIDIKAN
Nilai tambah pendidikan mengacu pada manfaat tambahan atau peningkatan yang diperoleh
dari pendidikan di luar pengetahuan akademik baik pada tingkat individu ataupun kelompok.
Karakteristik nilai tambah pendidikan meliputi:
1) Peningkatan keterampilan dan pengetahuan, pendidikan membantu individu berpartisipasi
secara efektif dalam masyarakat dan dunia kerja keterampilan dan pengetahuan.
2) Pembangunan Karakter dan Moral, pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter
dan moralitas seseorang, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
3) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan yang baik dapat meningkatkan
kesempatan kerja dan pendapatan, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan ekonomi
individu dan keluarganya.
4) Kontribusi terhadap pembangunan sosial, pendidikan berkontribusi terhadap pembangunan
sosial dengan mengedepankan nilai-nilai seperti toleransi, demokrasi dan partisipasi aktif
dalam masyarakat.
17