Page 147 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 147

Negara-negara tetangga dan pihak Barat, termasuk Amerika Serikat dan
                 Australia  dengan alasan masing-masing umumnya       mendukung tindakan
                 Indonesia. Kekhawatiran akan jatuhnya    Timor-Timur ke   tangan komunis
                 membuat   negara-negara  Barat  (khususnya  Amerika  Serikat  dan Australia)
                 secara  diam-diam  mendukung tindakan Indonesia.   Mereka  secara  de  facto
                 dan selanjutnya  de  jure  integrasi  Timor-Timur ke  wilayah Indonesia. Akan
                 tetapi, penguasaan Indonesia   terhadap wilayah itu ternyata  menimbulkan
                 banyak permasalahan yang berkelanjutan, terutama      setelah berakhirnya
                 “Perang Dingin” dan runtuhnya Uni Soviet.



                 TUGAS
                 Setelah berakhirnya “Perang Dingin”, integrasi Timor-Timur ke Indonesia
                 kembali dipermasalahkan oleh dunia  internasional.

                 Buat  tulisan yang berisi  analisis  mengenai  permasalahan apa saja yang
                 terjadi  di  Timor-Timur    sehingga Indonesia   menjadi  sorotan di  dunia
                 internasional tersebut.



                 D.  Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru

                     Pendekatan keamanan yang diterapkan oleh pemerintah Orde         Baru
                 dalam  menegakkan stabilisasi   nasional  secara  umum   memang berhasil
                 menciptakan suasana    aman bagi    masyarakat   Indonesia. Pembangunan
                 ekonomi pun berjalan baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena
                 setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya
                 dapat terlihat secara konkret. Indonesia berhasil mengubah status dari negara
                 pengimpor beras menjadi bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan beras sendiri
                 (swasembada   beras). Penurunan angka    kemiskinan yang diikuti   dengan
                 perbaikan kesejahteraan rakyat, penurunan angka  kematian bayi, dan angka
                 partisipasi pendidikan dasar yang meningkat.

                     Namun, di sisi lain kebijakan politik dan ekonomi pemerintah Orde Baru
                 juga memberi beberapa dampak yang lain, baik di bidang ekonomi dan politik.
                 Dalam  bidang politik, pemerintah Orde   Baru cenderung bersifat   otoriter.
                 Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya
                 pemerintahan. Peran negara    menjadi  semakin kuat    yang menyebabkan
                 timbulnya pemerintahan yang sentralistis. Pemerintahan sentralistis ditandai
                 dengan adanya   pemusatan penentuan kebijakan publik pada      pemerintah
                 pusat. Pemerintah daerah diberi  peluang yang sangat  kecil  untuk mengatur





                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            139
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152